Mohon tunggu...
Leonardi Gunawan
Leonardi Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Warga Negara Biasa Yang Ingin Indonesia Ke Piala Dunia

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Mahfud MD, Jalan Tengah Menuju Pilpres 2024

20 Maret 2018   00:41 Diperbarui: 20 Maret 2018   01:18 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pilpres 2019 masih setahun lagi, bahkan tahap pilpres sesungguhanya belum juga dimulai. Apalagi berbicara pilpres 2024 seperti masih sangat jauh sekali. Tetapi melihat apa yang terjadi saat ini di perpolitikan Indonesia maka pilpres 2019 ini menjadi sangat penting kaitannya untuk pilpres 2024. Boleh dibilang hasil pilpres 2024 sangat bergantung pada pilpres 2019 ini.

Pilpres saat ini diyakini masih menjual pertarungan antara Joko Widodo (petahana) dan Prabowo Subianto. Jokowi sudah dan menerima deklarasi dari beberapa partai-partai pendukung pemerintah seperti PDI P, Golkar, Nasdem, PPP, Hanura. Sedangkan Prabowo solid mendapatkan dukungan dari Gerindra dan PKS. Untuk beberapa partai lain sampai sekarang memang belum tau yakni Demokrat, PAN dan PKB.

Dari peta dan melihat beragam survei yang ada, Jokowi dianggap masih memiliki kans besar untuk melanjutkan estafet kepemimpinannya satu periode lagi. Tetapi dari kubu Prabowo juga yakin bahwa kepopuleran tetap dapat dikalahkan, Pilkada DKI Jakarta masih menjadi acuan mereka. Tak kalah semua meramal Ahok menjadi pemenang, tetapi kemudian Anies yang didukung penuh Gerindra -lah yang menang.

Salah satu yang menjadi kunci dari pertarungan kedua tokoh ini ke tangga pilpres sebenarnya kepada siapa pendamping mereka, siapa yang bakal menjadi wakil presiden selanjutnya. Calon wakil presiden ini mempunyai kepentingan dan posisi yang berbeda di masing -- masing kubu.

Di kubu Prabowo, siapa sosok yang menjadi wakil tadi penting dikarenakan untuk menggaet pemilih. Prabawo saat ini sedang mencari sosok yang pas untuk mengimbangi kharismanya. Boleh di bilang di kubu Gerindra atau PKS, belum ada tokoh yang benar -- benar bisa menjual untuk meraih simpati para pemilih. Prabowo dalam memilih wakilnya tidak perlu terlalu harus mendengarkan partai pendukungnya karena apapun atau siapapun yang dia pilih, partai pendukungnya pasti setuju.

Hal berbeda di kubu Jokowi dalam memilih calon wakil presiden pendampingnya. Dengan kemungkinan besar bahwa Jokowi menang di pilpres 2019, maka siapapun yang menjadi wakilnya mempunyai kesempampatan yang sangat besar untuk mencalonkan diri menjadi presiden pada 2024 nanti disaat Jokowi tidak bisa lagi menjadi Presiden karena sudah dua periode.

Yang menjadi kesulitan Jokowi adalah para partai pendukungnya hampir semua mengusulkan nama ketua umum mereka menjadi wakil presiden. Secara terang terangan Golkar, Nasdem, Hanura ingin ketua umum atau tokoh partai mereka dipilih mendampingi Jokowi pada pilpres kali ini.

Nama mantan Ketau Mahkamah Konstitusi Mahfud MD belakangan santer terdengar menjadi alternatif calon wakil presiden. Entah bagaimana nama ini kemudian muncul kepermukan, tetapi nama Mahfud MD bisa menjadi solusi jalan tengah bagi Jokowi maupun Prabowo dalam pilpres kali ini. Mari kita sedikit beranalisa mengapa Mahfud layak menjadi pilihan.

Bagi seorang Prabowo nama Mahfud bukan orang asing, di pilpres 2014 bahkan Mahfud menjadi ketua tim pemenangan kubu Prabowo, sempat juga dilirik pada pilgub Jawa Timur lalu, walaupun akhirnya tidak terbentuk porosnya. Andaikan Prabowo bersanding dengan Mahfud tentu saja Prabowo mendapatkan banyak keuntungan. 

Prabowo tentu mendapatkan suara dari kalangan islam santri dan juga islam NU, ini menjadi penting karena selama ini PKS yang ada bersama Gerindra bisa dibilang sedikit agak keras. Seorang Mahfud juga bisa disimbolkan menjadi penyeimbang Prabowo yang berapi -- api. 

Dan tentunya pengalaman beliau di bidang hukum bisa sedikit memberikan harapan penegakan hukum yang lebih baik kedepannya di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun