Mohon tunggu...
Leonardi Gunawan
Leonardi Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Warga Negara Biasa Yang Ingin Indonesia Ke Piala Dunia

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menjadi Kampiun di Jepang, Bukti Indonesia Tidak Pernah Kekurangan Bibit Pemain Hebat

13 Maret 2018   09:36 Diperbarui: 13 Maret 2018   12:42 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: bola.liputan6.com)

Meraih serta menunjukkan prestasi yang baik pada turnamnet kelompok umur kembali diraih para pemain muda Indonesia. Yang terbaru adalah Timnas Indonesia U -16 berhasil menjadi yang terbaik di Kejuaraan Jenesys 2018 yang berlangsung di Jepang. Pada pertandingan babak final Indonesia berhasil mengalahkan tim dari Asia Tenggara lainnya yakni Vietnam dengan skor 1-0, pencetak gol pada pertandingan final ini adalah Rendy. Sebelumnya, pada babak semifinal mereka mengalahkan tim tuan rumah sekaligus favorit juara yakni Jepang dengan skor juga 1-0, seperti yang dilangsir goal.com

Keberhasilan meraih juara juga semakin lengkap karena salah satu pemain Timnas Indonesia dinobatkan menjadi pemain terbaik sepanjang tournament ini. Adalah David Maulana, pemain asal Medan syang berposisi sebagai gelandang ini dipilih menjadi pemain terbaik. Peran David sendiri memang sangat vital untuk lini tengah Timnas Indonesia. David berperan menjadi jembatan antar pemain belakang dan lini depan. Satu ciri yang paling khas dari seorang David adalah semangatnya yang pantang menyerah dan selalu ngotot dalam permainan.

Menjadi juara di tournament kelompok umur serta pemainya menyabet gelar pemain terbaik sekali membuktikan bahwa sepakbola Indonesia tidak pernah kekurangan bibit bibit potensial di olahraga ini. Sebelumnya ada nama Egy Maulana Vikri yang menyabet penghargaan Jouer Revelation Trophee pada kejuaraan kelompok umur Turnamen Toulon 2017 lalu.

Bukti sudah berbicara, sekarang tinggal keseriusan dari para pengurus PSSI dan jajarannya untuk dapat menempa mereka, untuk dapat mengarahkan mereka, serta memberikan habitat yang sesuai untuk mereka berkembang  agar bakat -- bakat luar biasa ini tidak menjadi sia -- sia. Karena sudah sering terjadi bahwa di level junior tim sepakbola kita begitu perkasa, tetapi saat bermain di level senior malah miskin prestasi.

Harus ada evaluasi total terkait pembinaan pemain usia dini, dalam arti yang paling utama diperbaiki adalah menyediakan "habitat" yang sesuai dengan umur mereka. Kompetisi usia dini harus segera digelar. Dengan kompetisi inilah mereka yang bagus akan semakin terasah, kemudia juga akan terlihat bibit lainnya yang mungkin selama ini belum muncul.

Untuk TImnas U -16 sendiri target utama mereka kedepan adalah Piala AFF -- U 16 yang balan berlangsung di Indonesia pada medio Agustus. Setelah itu adalah kejuaraan Piala Asia U-16 di Malaysia, dimana jika mereka lolos ke empat besar, maka bisa mewakili Asia untuk ke kejuaraan dunia U-17 pada 2019. Semoga mereka dapat meraih mimpi mereka, menjadi wakil Indonesia ke ajang Piala Dunia tercapai, walaupun U -17.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun