Mohon tunggu...
Leonardi Gunawan
Leonardi Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Warga Negara Biasa Yang Ingin Indonesia Ke Piala Dunia

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Wenger, Sudahlah...

26 Februari 2018   14:48 Diperbarui: 26 Februari 2018   15:06 913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk kesekian kalinya Arsene Wenger kembali gagal membawa Arsenal untuk mengangkat tropy, kali ini kekalahan 3-0 atas Manchester City di Final Piala Liga Inggris membuat Arsenal berpeluang kembali nil gelar pada musim ini.

Atas kekalahan ini, kepemimpinan Arsene Wenger di Arsenal kembali di pertanyakan. Bergabung dengan Arsenal sejak 1996 lalu, berarti sudah 22 tahun Wenger memimpin Arsenal. Dari rentang waktu tersebut dia hanya bisa 3 kali membawa Arsenal menjadi jaura liga yakni musim 1997-1998, 2001-2002, dan terakhir di musim 2003 -2004. Untuk gelar Piala Champions sampai saat ini Arsenal bahkan belum sekalipun bisa meraihnya, walupun hampir selama 15 tahun terakhir konsisten ikut. Kecuali pada musim kompetisi tahun ini.

Metode dan kebijakannya yang lebih memilih mengorbitkan pemain muda, serta membeli pemain setengah jadi untuk kemudian diorbitkan dipandang menjadi salah satu titik lemah Arsenal dalam merebut gelar major title. Memang manajemen Arsenal dikenal "pelit" dalam membeli para pemain bintang jadi. Mereka lebih suka mengorbitkan pemain -- pemain muda, yang nantinya malah sering dijual kepada para pesaingnya tak kala sudah menjadi bintang. Fabregas dan Van Persie adalah contohnya.

Desakan agar Wenger mundur sebenarnya sudah menggema sejak tahun lalu, dimana Arsenal tidak bisa finish di empat besar, yang konsikuensinya gagal tampil di LIga Champions, beruntung Arsenal masih bisa meraih title Piala FA. Manajemen masih berbesar untuk menambah 2 tahun kontrak Wenger, dengan harapan di akhir masa jabatan ini Arsenal bisa meraih gelar juara liga.

Pembelian Lacazette dinilai sebagai salah satu bukti keseriusan manajemen untuk menambah daya dobrak lini depan Arsenal. Bahkan kedatangannya langsung memecahkan rekor pembelian pemain termahal klub yang sebelumnya dipegang oleh Ozil. Namun dengan berjalannya waktu inkonsistensi permainan kembali menerpa Arsenal. Bahkan saat ini Arsenal terpuruk di peringakat ke 6, dua strip dibawah peringkat terakhir untuk lolos ke Liga Champions.

Pada bursa musim dingin, Arsenal juga melakukan perubahan yang cukup besar, Alexis Sanchez, Giroud, dan Walcott dilepas, Masuklah Mhikitaryan dan Aubameyang. Dengan darah segar tersebut  tentunya diharapkan Arsenal bisa kembali berbicara di tingkat domestik. Akan tetapi sampai sekarang ekspetasi yang diharapkan belum sesuai rencana. Terlempar di peringkat ke 6, gagal di piala FA, gagal juga di final piala Liga, seolah pada kejuaraan Domestik Arsenal tinggal berusaha agar finish di emapt besar, bukan lagi mengejar gelar juara.

Harapan tinggal pada Liga Europa, pada kejuaraan ini Arsenal yang sudah melangkah ke 16 besar, juga akan berhadapan dengan raksasa italia yang sedang bangkit yakni, AC Milan. Kalau sampai Arsenal terpeleset lagi maka besar kemungkinan Wenger harus merelakan temapatnya untuk diganti.

Pastinya suara-suara keras akan semakin sering terdengar meminta Wenger segera lengser, Arsenal memang butuh revolusi, Wenger memang tidak jelek, tetapi metode kepelatihannya mungkin sudah saatnya berganti dengan darah segar. Thiery Henry kabarnya siap memegang tongkat estafet kepelatihan di Arsenal.

Kita tunggu saja sampai pertandingan melawan AC Milan selesai, kita nantikan bagaimana nasib Wenger selanjutnya, berlanjut sampai akhir musim , terpaksa mengakhiri karir 20 tahunnya ditengah jalan atau dengan sukarela menyerahkan jabatannya ke klub dalam arti mengundurkan diri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun