Mohon tunggu...
Matius Memed
Matius Memed Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pembatasan Driver Online sebagai Langkah Mengurangi Polusi Udara

18 November 2017   11:53 Diperbarui: 18 November 2017   12:14 981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Perkembangan jaman dan teknologi saat ini menyebabkan timbulnya inovasi-inovasi salah satunya adalah ojek yang menggunakan applikasi mobile smartphone dalam pelayananan dan pemesanannya ke konsumen. Kini siapapun telah menggunakan ojek online atau biasa disebut driver online ini sebagai antar jemput orang, ataupun barang dan jasa. Konsumen yang menggunakan jasa driver online seperti ini tidak hanya anak muda saja namun sudah merambat sampai ke orang tua dan tidak mengenal kalangan.

Dikarenakan kebutuhan akan driver online semakin bertambah, dibutuhkan driver-driver yang semakin banyak lagi. Keuntungan yang diberikan untuk menjadi driver juga menguntungkan bagi sebagian orang. Pasalnya menjadi seorang driver online mampu memberikan upah lebih besar di bandingkan pekerjaan lainnya. Driver online  juga tidak menyulitkan driver-nya dalam beroperasi karena memiliki sistem waktu dan jam kerja yang bebas, sehingga mampu menarik masyarakat untuk menjadi seorang driver online. 

Namun munculnya driver-driver online ini menyebabkan semakin bertambahnya polusi udara di jalanan, Mengapa? Di karenakan kuota untuk menjadi seorang driver online di berbagai perusahaan seperti gojek, grab, dan uber terlalu banyak. Bayangkan jika 1 perusahaan seperti gojek saja memiliki 500 driver di 1 daerah perkotaan, bagaimana dengan grab dan uber yang juga memiliki kuota yang sama. Hal ini tentu akan menambah jumlah kendaraan yang beroperasi di jalanan sehingga menyebabkan berkurangnya kualitas udara yang ada.

Intensitas masyarakat yang menggunakan driver online pun cukup tinggi, masyarakat banyak menggunakan driver online ini untuk memesan makanan. Sehingga aktifitas di jalanan akan semakin tinggi. Mungkin memang driver online memberikan kemudahan serta efektifitas bagi orang-orang yang sibuk dan tidak sempat membeli makanan yang jauh.  Namun yang menjadi permasalahan orderan tersebut hanya untuk 1 orang, sebagai contoh 50 orang pemesan 50 driver gojek yang beroperasi di jalanan. Berbeda dengan delivery sebelum driver online ini membludak, delivery setiap tempat makanan atau produk tertentu biasanya bergilir dalam mengirimkan orderan konsumennya. Memang delivery tanpa driver online akan lebih lama dan makanan menjadi lebih cepat dingin.

Permasalahan yang ingin penulis sampaikan adalah kuota driver online untuk tiap-tiap daerah harus dibatasi. Dikarenakan perusahaan jasa driver online ini tidak hanya satu,sehingga jumlah kendaraan yang beroperasi di jalanan terus bertambah dikarenakan driver-driver dari perusahaan penyedia driver online yang berbeda-beda tersebut. Jika masyarakat saja memiliki kendaraan pribadi seperti mobil yang digunakan hanya untuk mengangkut 1 orang saja, apalagi ditambah oleh semakin banyaknya seorang driver online yang beroperasi  dijalanan tentunya akan semakin menambah polusi udara bahkan kemacetan.

Pemerintah haruslah tetap memperhatikan hal-hal seperti ini, memang driver online memiliki banyak keuntungan dan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, namun jika tidak dibatasi maka semakin lama permasalahan seperti polusi udara ini akan menjadi semakin parah. Perusahaan penyedia driver online hanya mengejar profit atau keuntungan dari bertambahnya driver-driver mereka yang beroperasi namun seharusnya pemerintah mengambil tindakan karena menurut penulis ini sama saja seperti Freeport yang terus mengeruk keuntungan alam kita namun dampak dan keuntungan yang diberikan tidak sebesar yang kita dapatkan. Namun dalam hal ini mereka seperti tidak memperhatikan soal kesehatan dan lingkungan masyarakat kita saat ini.

Alternatif untuk mengurangi kuota atau pembatasan ini juga bisa dengan cara melakukan sistem antrian order. Maksudnya adalah 1 driver mampu mengangkut tidak hanya 1 orderan dari 1 konsumen saja namun bisa 2, atau 3 konsumen sekaligus. Mungkin hal ini akan mengurangi keunggulan dari adanya driver online yaitu cepat, Namun dengan melihat persaingan dan munculnya perusahaan-perusahaan penyedia jasa driver online seperti ini sudah banyak tentunya tidak akan mengurangi nilai cepat tadi.

Karena permasalahannya adalah dalam 1 perusahaan memiliki terlalu banyak driver. Dan hal ini justru mampu menciptakan kestabilan persaingan yang merata artinya tidak ada pihak yang memonopoli atau terlalu unggul di persaingan penyedia jasa seperti ini. Sehingga membuka inovasi bahkan kesempatan bagi pengusaha negeri untuk dapat bersaing dengan perusahaan penyedia jasa drive online seperti uber, dan grab tersbut. Tentunya akan menciptakan inovasi juga bagi para penyedia jasa driver online seperti ini dalam menarik konsumen-nya. Dan yang paling penting kesehatan dan lingkungan masyarakat tetap terjaga, permasalahan polusi udara tidak semakin bertambah 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun