Mohon tunggu...
Gusveri Handiko
Gusveri Handiko Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Penulis di Duta Damai Sumbar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Duta Damai Sumbar, Relawan Penggerak Perdamian

20 Maret 2020   16:53 Diperbarui: 20 Maret 2020   16:58 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Duta Damai Sumatera Barat adalah Duta Damai Dunia Maya yang dibentuk oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau disingkat dengan BNPT yang di mentori dan di didik secara langsung oleh Pusat Media Damai (PMD) di bawah deputi 1 BNPT. Duta Damai Sumbar pada awalnya di bentuk hanya untuk wilayah padang saja namun setelah perdebatan dan pembahasan yang disepakati secara bersama-sama maka di setiap provinsi hanya ada satu perkumpulan relawan duta damai yaitu per-regional maka di berilah nama Duta Damai Regional Sumatera Barat. 

Duta Damai Sumatera Barat secara administrasi memiliki 63 orang anggota aktif maupun pasif. setelah DD sumbar dilantik pada tanggal 6 agustus 2017 secara resmi yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu Bagonjong duta damai, Galamai Duta Damai, Marawa Duta Damai, Konco Duta Damai dan Paga Nagari Duta Damai banyak hal yang telah dilalui oleh duta damai regional Sumatera Barat. Mulai Dari sulitnya mencari konten damai sampai pada penerimaan dari Nitizen Sumbar sendiri akan konten damai. Harus kami akui untuk membuat konten damai itu tidak mudah supaya bisa dilirik oleh nitizen namun sampai sekarang kami masih saja percaya bahwa konten damai ketika selalu ditayangkan dan diproduksi terus menerus suatu saat nanti akan menjadi bahan referensi bagi khalayak ramai. 

perkenalkan saya sendiri adalah Ketua Duta Damai sumatera Barat, nama saya adalah Gusveri Handiko. Izin kan kami disini menulis cerita kami berusaha memproduksi konten damai dari hari kehari demi memberikan sesuatu pada bangsa dan negara ini. Kami merasa bahagia dan senang bisa terlahir dan besar di wilayah indonesia walaupun kadang kami merasa iri dengan anak muda yang terlahir di negara maju seperti di eropa dan Amerika namun kami yakin yang akan merubah nasib kami adalah kami sendiri bukan orang lain. Makanya terdorong dengan alasan itu saya dan teman saya yang berasal dari universitas yang sama yaitu Universitas Andalas Padang terdorong untuk Bergabung dengan Duta Damai yang pada saat itu di entuk di Padang. 

Pada awalnya saya pribadi tidak lolos pada tahap seleksi administrasi namun pada hari H pelaksanaan pelatihan tiba-tiba saya dihubungi oleh pihak penyelenggara yang katanya saya diberi kesempatan untuk ikut pada pelatihan kegiatan alasannya karena peserta kurang dari target yang ditetapkan. mendengar itu saya tampa berfikir panjang menyanggupi permintaan dari pihak penyelenggara dan belakangan saya baru sadar bahwa di sumatera Barat sendiri jumlah pengguna medsosnya memang tinggi namun tidak produktif terbukti hanya sedikit konten kreatif yang besar dari sumatera barat. Menurut kami ini adalah kekurangan sekaligus kesempatan untuk membangun channel media sosial dengan nama DUTA DAMAI SUMATERA BARAT.

Kita lanjutkan, kami dilantik sebanyak 63 orang setelah selama hampir 3 tahun berjalan untuk saat ini anggota kami yang benar-benar aktif di dunia maya hanya 5 orang saja lalu ada yang aktif di kegiatan offline saja sekitar 3 atau 4 orang, ada yang aktif di memberikan masukan saja lewat group Whats UP. Mengetahui hal tersebut jika" Sahabat Damai" menjadi saya mungkin merasa marah dan kesal. saya akui saya marah dan kecewa namu saya harus mampu menahan diri karena saya adalah Duta Damai. Tidak ada gunanya kita marah dengan kondisi kerena dengan marah tidak akan menyelesaikan masalah sama sekali. Itulah prinsip hidup saya sebagai ketua Duta Damai Sumatera Barat. 

Dari awal ketika saya diminta menjadi ketua Duta Damai Sumatera Barat yaitu Pada Bulan April 2018 setelah saya merancang dan melaksanakan acara seminar nasional yang dibantu oleh Wawasan Proklamator Bung Hatta atau WP. Sebelumnya Ketua adalah rekan saya dari kelompok lain namun saya tidak tau apa penyebabnya pergerakan ketua saya pada saat itu sunyi senyap tanpa berita namun kami yang tinggal tetap percaya sebuah konten damai dibuat bukan karena ada satu atau dua orang saja namun selama masih ada yang mau bergerak walaupun itu hanya satu orang konten damai akan selalu bisa di telurkan. Ketika saya di angkat menjadi ketua, saya sudah berkomitmen hanya akan mewadahi dan memfasilitasi anggota duta damai Sumbar yang mau berkarya baik secara online maupun offline.

Kami tidak akan pernah menghiraukan anggota yang tidak mau aktif karena untuk menjaga perasaan anggota kami yang secara sukarena aktif dalam berkarya positif di media sosial. menurut saya pribadi yang harus merangkul anggota secara keseluruhan bukanlah tugas pengurus namun adalah tugas badan yang membentuk kami, karena kami hanya bertugas membuat konten damai secara sukarela tanpa paksaan dari pihak manapun dan syukur-syukur mendapat sambutan baik dari nitizen. Pengurus dalam organisasi yang dibentuk oleh badan atau lembaga hanya berfungsi sebagi kontrol dan jembatan lembaga pada relawannya bukan untuk merangkul anggotanya karena akan memberikan dampak negatif pada jumlah konten yang bisa di produksi. 

prinsip menjadi relawan Damai bagi kami adalah sukarela tanpa paksaan namun tetap harus terukur sesuai kemampuan. karenanya jika kemampuan kami tidak mencukupi maka standar produksi akan kami kurangi. Pada Rapat Kerja tahun ini kami memiliki target 150 tulisan di webside kami dan 150 poster di instagram Kami. secara pribadi, target tersebut secara kuantitatif mudah dicapai terbukti pada tahun kemaren tidak sampai satu tahun saja kami sudah dapat mencapainya namun kami menambah standar yaitu viewer di webside dan impresi di Instagram jika tahun lalu kami misa mencapai viewer satu artikel 4000 viewer dalam satu tahun pada tahun ini kami menargetkan menjadi 8.000 viewer dan impresi di instagram yang tahun kemaren hanya sampai 4.000 juga pada tahun ini akan kami naikkan menjadi 8.000 Impresi viewer. 

Kami adalah Duta Damai Dunia Maya makan kami akan jauh lebih berjuang di dunia maya yaitu media sosial. dengan sekali-sekali membuat kegiat offline untuk menyegarkan suasana serta membangun relasi dengan pihak-pihak yang peduli akan kebhinekaan dan persatuan bangsa.

Salam kami untuk indonesia yang lebih baik lagi.

From. Sahabat Damai Sumatera Barat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun