Mohon tunggu...
Gusti Ayu Widya
Gusti Ayu Widya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca dan Menari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Konfigurasi Elektron

4 Oktober 2022   19:49 Diperbarui: 4 Oktober 2022   20:01 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

KONFIGURASI ELEKTRON:

Menurut teori atom moderen yang telah dipelajari sebelumnya pada materi teori atom, atom terdiri atas inti atom dan elektron yeng mengelilingi inti atom. Inti atom terdiri dari proton yang bermuatan positif dan nutron yang bermuatan netral (tidak memiliki muatan). Karena atom unsur bersifat netral maka proton serta elektron harus sama.

Berdasarkan teori atom Bohr, Gerakan elektron yang mengelilingi inti atom mengikuti lintasan-lintasan yang dapat dipandang sebagai kulit atom. Elektron yang mengelilingi inti atom dapat diperkirakan melalui penggambaran dari penyebaran elektron dalam orbital-orbitla kulit atom. Jumlah elektron padas setiap kulit-kulit atom menentukan konfigurasi elektron dalam atom.

  • Tiap kulit atom dari yang paling dalam diberi huruf K, L, M, N, ... untuk menyatakan kulit atom 1, 2, 3, 4, ...
  • Tiap kulit atom maksimum berisi 2n.2 elektron, n adalah huruf yang melambangkan nomor atom.
  • Sehingga:
  • Kulit K (n=1) maksimal berisi elektron 2 x 1.2 = 2 elektron
  • Kulit L (n=2) maksimal berisi elektron 2 x 2.2 = 8 elektron
  • Kulit M (n=3) maksimal berisi elektron 2 x 3.2 = 18 elektron
  • Makin besar nilai n maka makin jauh jarak elektron dari inti dan makin bayak elektron yang ditemukan pada kulit atom

Pengisian elektron dilakuakna dari dari kulit K kemudian L dan seterusnya sesuai dengan jumlah elektron yang dapat ditampung disetiap kulit. Pengisian seperti ini hanya berlaku pada untuk nomor atom 1 hingga 18. Untuk atom dengan nomor atom lebih besar kulit N dapar terisin sebelum terisi kulit sebelumnya dengan jumlah maksimum elektron pada kulit terluar adalah 8.

Contoh: Sc (Z=21) = K=2, L=8, M=8, L=3 atau 2, 8, 8, 3

Brdasarkan teori mekanika kuantum, penulisan konfigurasi elektron adalah sebagai berikut.

1S2

1= tingkatan energi (kulit atom)

S= Subtingkat energi (subkulit) atom

2= Jumlah elektron pada subtingkatan energi (subkulit)

Cara membacanya yaitu dibaca (satu s dua) bukan dibaca "satu s kuadrat"

  • Aturan atu Prinsip dalam Konfigurasi Elektron
  • Ada tiga aturan atau prinsip dalam penentuan konfigurasi elektron yaitu
  • Prinsip Aufbau
  • Menurut prinsif Aufbau yang dalam bahasa jermat aufdbauen yang berarti membangun, pengisian orbital dimulai dari subkulit yang tingkat energinya rendah ke tingkat energi tinggi. Hal ini disebabkan karena elektron berada dalam tingatan-tingkatan energi terendah. Energi rata-rata kulit atom biasanya bertambah seiring dnegan bertambahnya bilangan kuantum utama. Kulit dengan bilangan kuantum utama (n)=1 yang memiliki energi terendah, di atasnya dnegan kulit n=2 memiliki subkulit 2s dan 2p, begitu seterusnya bahkan hingga terjadi tumpeng tindih antara subkilit 4s dan 3d. terjadinya tumpeng tindih antara v4s dengan 3d disebabkan karena energi 3d lebih besar energinya dibandingkan 4s sehingga subkulit 4s yang memiliki energi lebih rendah ditulis terlebih dahulu dibandingakn subkulit 3d. Pengisian elektron dalam suatu atom dapat dususun berdasarkan urutan:
  • 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p...
  • Dengan prinsip Aufbau, perdiksi untuk atom Ti (Z=22)
  • Larangan Pauli
  • Wolfgang Pauli pada tahun 1928 menyatakan bahwa tidak ada dua elektron dalam satu atom yang boleh mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama. Pasangan elektron dalam satu orbtal dinyatakan dengan spin yang berlawanan arah sehingga dalam diagram orbital panah dagram ada dua, satu mengarah ke atas dan satu lagi mengarah ke bawah. Contohnya helium yang memiliki konfigurasi 1s2 sehingga digambarkan dengan daiagarm orbital. Pada diagram orbital tersebut terlihat terisi penuhb atas ke bawah sehingga sesui dengan 2 elektron helium yang mengisi penuh orbital 1s. 
  • Kaidah Hund
  • Kaidah Hund yang dikembangkan oleh Friedrich Hund (1894- 1968) diamana pada tahun 1930 menyatakan elektron pada orbital-orbital subkulit cendung tidak berpasangan, dan bila berpasangan kemungkinan sudah tidak ada lagi orbital yang kosong sehingga elektron akan menuhi orbital yang sudah disi sebelumnya.
  • Pada dasarnya semua orbital pada orbital s, p dan Seterus tetap digambarkan kotaknya meski tidak dihuni oleh elektron. Hal ini dikarenakan tiap tiap orbital memiliki tingkat energi yang sama. Misalnya pada orbital p. Penataan elektron pada atom p tidak dapat dibedakan satu sama lain sehingga mengakibatkan tiga kemungkinan bentuk konfigurasi. Oleh sebab itu ada kaidah hund yang diamana kaidah ini pengisisan orbital-orbital dari satu subkulit mula-mula elektron menempati orbital sendiri-sendiri dengan spin pararel (searah) baru bepasangan. Sehingga nantinya aka nada orbital yang tidak berpasangan pada diagram orbital.

  • Penulisan Konfigurasi Elektron

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun