Mohon tunggu...
Gusti Ayu Eka Devita Anjani
Gusti Ayu Eka Devita Anjani Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Masih dalam Proses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan dalam Masa Pandemi

22 November 2020   22:13 Diperbarui: 22 November 2020   22:21 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini, dunia tengah menghadapi krisis kesehatan global dan sosial ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini terjadi karena adanya pandemi covid 19. Sudah 1 tahun lamanya penyakit ini meresahkan masyarakat terutama di Indonesia. Di Indonesia, kehidupan jutaan keluarga seakan terhenti. 

Pembatasan sosial dan penutupan sekolah berdampak pada pendidikan, kesehatan mental, dan akses kepada pelayanan kesehatan dasar. Jadi pandemi ini tidak hanya berakibat pada orang orang dewasa saja melainkan berdampak pula bagi para anak anak dan remaja yang sedang menuntut ilmu.

Semenjak pandemi ini proses belajar mengajar jadi terganggu. Biasanya para siswa dan guru datang kesekolah bertatap muka untuk melakukan KBM (kegiatan belajar mengajar), namun semenjak pandemi ini semua tidak bisa dilakukan secara langsung. Pemerintah menetapkan sebuah kebijakan yaitu dengan melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) via online untuk seluruh satuan pendidikan dimulai dari Play Group sampai Perguruan Tinggi supaya angka yang terjangkit covid 19 ini dapat diminimalisir. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Darurat Penyebaran Corona Virus Disease ( covid 19 ). Pemerintah juga menyatakan dengan adanya PJJ ini pendidikan di Indonesia tidak akan lumpuh total.

Indonesia telah melaksanakan kebijakan ini semenjak bulan Maret 2020, para siswa diwajibkan untuk mengikuti pelajaran jarak jauh via online menggunakan barang elektronik seperti handphone, laptop dan lainya. Proses pembelajaran juga didukung oleh aplikasi aplikasi belajar online. Tapi apakah pembelajaran jarak jauh ini bisa efektif bagi para pelaku pendidikan? Pembelajaran jarak jauh ini memang belum bisa dikatakan efektif walaupun banyak faktor yang mendukung hal tersebut namun perlu diketahui bahwa banyak juga kendala yang mengganggu proses pembelajaran dalam masa pandemi ini.

Dalam rapat koordinasi bersama Kepala Daerah seluruh Indonesia tentang kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi covid 19, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud ) Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa prinsip prinsip kebijakan pendidikan di masa pandemic covid 19 adalah mengutamakan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat, serta mempertimbangkan tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikososial dalam upaya pemenuhan layanan pendidikan selama pandemi covid 19.

Namun selama pemberlakuan PJJ ini, masih banyak kendala yang di alami. Khususnya dalam bidang ekonomi. Tidak semua masyarakat bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dalam masa pandemi ini apalagi ditambah dengan biaya biaya tambahan seperti membeli kuota untuk proses pembelajaran. Masyarakat merasa keberatan khususnya bagi para orang tua yang memiliki anak yang masih bersekolah, hal ini semakin memberatkan karena ada beberapa orang tua yang terkena PHK.

Tidak hanya dalam sektor ekonomi, kendala juga muncul dalam hal jaringan atau sinyal internet yang dibutuhkan para pelaku pendidikan. Banyak sekali siswa yang mengatakan bahwa sinyal di daerahhnya sangat minim untuk mengakses internet, terkadang mereka harus keluar rumah mencari tempat yang memiliki koneksi internet lebih baik. 

Pembelajaran jarak jauh ini mengharuskan para siswa dan guru untuk memiliki handphone, namun tidak semua siswa dan guru memiliki barang tersebut. Hal ini membuat para siswa kebingungan pada awalnya, dan mereka akhirnya harus belajar bersama temannya yang memiliki handphone. Namun tidak hanya para siswa saja yang merasa kebingungan, orang tuanya pun harus memutar otak untuk menghadapi dan membimbing anak anaknya dalam proses pembelajaran ini.

Tidak sedikit siswa yang menyatakan bahwa pembelajaran jarak jauh ini terasa lebih berat. Menurut hasil jajak pendapat U-Report yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2020 terhadap 600 peserta dari seluruh Indonesia, lebih dari separuh responden (53 persen) menyatakan bahwa mereka merasakan tekanan yan tidak baik untuk tetap produktif selama pandemi. Di antara mereka, mayoritas (33 persen) menyatakan bahwa stres yang mereka alami mengakibatkan penurunan daya konsentrasi dan daya tahan tubuh saat mereka mengikuti pembelajaran jarak jauh. Sementara itu, 25 persen menyatakan bahwa mereka mudah kesal, marah, atau merasa terganggu.

Mengapa banyak siswa yang menyatakan hal tersebut? Hal ini terjadi karena faktor penugasan yang diberikan guru kepada muridnya. Ada beberapa guru yang terkadang memberikan materi atau pun tugas diluar jadwal pembelajarannya. Pemberian tugas yang terkadang terlalu berlebihan dan juga waktu penyelesaian atau pengumpulannya yang sangat pendek waktunya, membuat siswa merasa terbebani dan hal tersebut akan mengganggu psikis para siswa. Namun banyak yang tidak mengetahui dan manyadari hal tersebut. Siswa tidak hanya membutuhkan perlengkapan fisik saja, mereka juga membutuhkan support, semangat, dorongan dari lingkungan sekitarnya.

Kita semua tau bahwa tidak hanya murid yang mengalami kesusahan. Guru pun merasakan hal yang sama. Para guru yang terbiasa dengan pembelajaran tatap muka juga kebingungan dalam menyusun rencana agar dapat mengajar murid muridnya. Mereka harus mencari solusi supaya materi pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik kepada muridnya. Jadi, covid 19 ini banyak memberikan dampak buruk bagi keberlangsungan hidup manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun