Mohon tunggu...
Gustiar Barkah
Gustiar Barkah Mohon Tunggu... -

Perantau Seberang yg Sewaktu-waktu Bisa Berpulang. Hidup, Menjalani, Bakar Semangat & Ikhtiar pengaruh kebajikan - manfaat bagi lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kapan Aksido "Rabar" SP PLN Digelar Lagi?

11 Februari 2017   12:13 Diperbarui: 11 Februari 2017   12:38 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta aksi tuntut SK.025 yang di freeze dan masuk PKB dicabut.| DOKPRI

Aksi demo (aksido) yang disitilahkan juga Rapat Akbar (Rabar) pada 24-25 Januari 2017 lalu, yang dilaksanakan di Plataran (Plaza) PLN Pusat, Jl. Trunojoyo Jakarta, sangat menarik dan dirindu sebagian para pegiat juang yang mengharapkan tuntutannya terpenuhi.

Acara yang digelar oleh organisasi SP.PLN Lantai 9, memang perlu mendapat apresiasi, selama dalam koridor aturan yang benar dan tujuan yang jelas.

Tapi kiranya jadi sindrom anggota dari berbagai wilayah, karena harus gigit jari dan telan isapan jempol, ketika sampai jadwal yang ditentukan, harus menerima umpan balik tidak seperti yang diharapkan.

Pengurus pusat, tentunya wajib buat catatan khusus, agar evaluasi kegiatan tersebut tidak terulang kembali kegagalannya.

Kami  dari rumoh aceh, rumah gadang, rumah joglo, loka samawa, rumah betang, rumah banjar, rumah bolaang, baileo dan rumah honai, selalu dukung selama pengurus DPP. SP.PLN  telah menyelesaikan permasalahan tersebut dengan sebaik-baiknya, dengan ketentuan aturan beserta pihak manajemen. “Kami dari berbagai daerah ini, datang untuk mensupport  Jakarta, tapi tidak dengan cara begini. Jadi harus diingat oleh pengurus, dan diupayakan penyelesaian dengan aturan yang baik dan manajemen dilibatkan berkomunikasi”, kata Ray Ronuwu salah satu peserta, dari kelompok luar daerah.

Selain itu, suatu hal yang terpenting untuk catatan pengurus, agar dapatnya segera diurus legalitas organisasi, komunikasi  aktif, dan perangkat aturan yang memadai.

Hal ini merupakan peran penting,  guna menghindari tamparan pelak, manakala sudah mendatangkan peserta aksi ratusan,  tak terjadi lagi  insiden yang  dinilai “nekad & ngotot” oleh para pihak yang kita dijadikan rujukan penyelesaian tuntutan tersebut.***

***) Gusb@r, di : gustiarbarkah@yahoo.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun