Asal mula Bahasa yaitu didalamnya tentang bagaimana manusia memulai berbicara. Telah banyak penilitian yang dilakukan tentang asal mula bahasa, termasuk meneliti proses berbahasa seorang anak, memiliki bahasa yang tak bersistem seperti bahasa daun, bahasa binatang, dan meneliti tentang hubungan bahasa dengan perkembangan intelegensi manusia.Â
Adapun beberapa teori yang bersumber dari Tuhan, bunyi alam, isyarat lisan, dan teori yang mendasarkan pada kemampuan manusia secara fisiologis., bahasa merupakan kesepakatan dan muncul secara spontanitas, bahasa bersumber dari potensi dalam diri manusia.
Dahulu manusia purba "berkomunikasi" secara naluriah , dengan bertukar tanda alamiah berupa suara (gerutan, geraman, pekikan), postur dan gerakan tubuh, termasuk gerakan tangan dan lengan. Mereka tidak menggunakan bahasa lisan yang membutuhkan penciptaan berbagai suara.Â
Salah satu lainnya yang dikenal sekarang ini, yang tidak mungkin mereka mengkombinasikan berbagai suara untuk membentuk bahasa manusia. Nyatanya, cara komunikasi mereka sangat primitif dibandingkan dengan komunikasi manusia. Manusia diciptakan dengan perlengkapan fisik secara sempurna hingga memungkinkan terlahirnya ungkapan. Namun ungkapan bukanlah karena kerja organ-organ fisik tetapi proses ungkapan bisa juga dari faktor-faktor psikologis juga terlibat.
Manusia dianugrahi kemampuan pembawaan untuk mengerti alam sekitar, Kadar pemikiran dan penalaran ini sangat mempengaruhi bobot ungkapan dan tulisannya baik dalam kualitas maupun kuantitas. Ungkapan dan tulisan adalah cermin penalaran dari penutur dan penulisnya, dan bobot ungkapan dan tulisan adalah realisasi bobot penalarannya.Â
Bukti kemampuan pembawaan untuk berbahasa ialah kenyataan bahwa setiap bayi yang dilahirkan hidup mesti menangis. Tangisan pertama inilah bentuk ujaran yang paling sederhana. Tangisan ini di mana pun bayi dilahirkan secara kualitas sama. Artinya, bahwa setiap bayi memiliki bunyi-bunyi dasar yang sama yang akan siap untuk dikembangkan dalam menguasai bahasa apa saja. Dengan demikian, manusia sanggup menguasai lebih dari satu bahasa.
Adapun beberapa faktor dari keberagaman Bahasa di Dunia salah satu faktor yaitu peperangan, Peperangan dapat membentuk bahasa baru atau membuat suatu bahasa yang sudah mapan jadi punah. Misalnya, masyarakat yang kalah atau yang ditaklukkan dalam perang biasanya akan dipaksa untuk berbicara dengan bahasa pemenang perang.Â
Selain faktor peperangan adapun faktor Geografis dari keberagaman Bahasa sebagai contoh Eropa memiliki sekitar 225 bahasa asli, sementara di Papua Nugini yang luas wilayahnya lebih kecil dari Eropa memiliki setidaknya 820 bahasa, Ya, faktor geografis berperan di sini. Gunung, hutan, sungai, dan rawa membuat penduduk di Papua Nugini terbagi menjadi banyak suku kecil. Kelompok-kelompok kecil ini telah terisolasi begitu lama sehingga mereka mengembangkan berbagai bahasa berbeda sendiri. Berbeda suku, berbeda bahasa.
Gusti Maya Shafira Noor
2330019114
Prodi Gizi
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya