Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Suatu Pemilihan Kata yang Fatal pada Sebuah Judul Berita

29 Januari 2018   09:09 Diperbarui: 29 Januari 2018   12:09 1331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : Dok. Pribadi

Judul berita di Diantimur edisi Minggu, 28 Januari 2018, yang dipajang oleh seorang kawan di Nusa Tenggara Timur (NTT), serta-merta menarik perhatian saya. "Baru Diresmikan, Gedung Kantor Gubernur Ambruk". Kantor gubernur yang dimaksud adalah Kantor Gubernur NTT di Jalan El Tari, Kupang, dan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 9 Januari 2018.

Menarik perhatian saya karena sekitar satu bulan lalu saya berada di sana, dan sempat mengabadikan beberapa sisi tampilan depannya. Judul berita tersebut pun menarik keingintahuan saya untuk membuka isi beritanya.

Pada berita tersebut terpajang foto yang menampakkan sebagian puingnya. Sementara alinea pembuka beritanya tertulis "Plafon gedung yang dikerjakan PT Waskita Karya di jalan El Tari Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur ini rusak setelah diterjang angin pada, Minggu, (27/1/2018)".

Sumber : Diantimur, 28/1/2018
Sumber : Diantimur, 28/1/2018
Mengenai tanggal kejadian (Minggu, 27/1/2018) memang keliru karena Minggu kemarin adalah 28 Januari 2018. Tetapi, bagaimana dengan pemilihan kata pada judulnya?

BaruDiresmikan, Gedung Kantor Gubernur Ambruk. Ada dua kata yang cukup fatal, menurut saya, yaitu "gedung" dan "ambruk". Kalau keduanya digabungkan, jadilah "gedung ambruk". Padahal yang terlihat pada foto adalah puing plafon, yang dalam beritanya tertulis "rusak setelah diterjang angin".

Gedung

Dalam situs dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI.WEB.ID) gedung adalah 1. bangunan tembok dan sebagainya yang berukuran besar sebagai tempat kegiatan, seperti perkantoran, pertemuan, perniagaan, pertunjukan, olahraga, dan sebagainya; 2. rumah tembok yang berukuran besar.  

Intinya, gedung adalah bangunan berukuran besar. Dan, dalam sebuah bangunan, apalagi berukuran besar, elemen utamanya adalah struktur atau konstruksi. Struktur atau konstruksi itulah syarat utama sebuah bangunan bisa berdiri, dan kokoh, termasuk pada gedung kantor gubernur NTT. Struktur atau konstruksi itu terdiri dari fondasi, rangka, pelat lantai, atap, dan seterusnya.

Elemen lain umumnya adalah dinding (pasangan batu, keramik, dan penyelesaiannya), atap (penutup atap), lantai (penutup lantai), plafon (langit-langit dalam dan luar), bidang bukaan (pintu, jendela, ventilasi), instalasi sanitasi (air bersih, air kotor, air bekas, dan air hujan), instlasi listrik (termasuk lampu), jaringan pengondisian udara, informasi-telekomunikasi, dan seterusnya.     

Ambruk

Kata "ambruk", menurut KBBI.WEB.ID, salah satunya adalah "roboh"; "runtuh". Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, dari bahasa Jawa W. J. S. Poerwodarminta mengartikan "ambruk" sebagai "roboh"; "runtuh". Dan, dari kamus bahasa Jawa atau Bausastra Jawa-Indonesia Jilid I, tepatnya pada halaman 7, S. Prawiroatmojo mengartikan "ambruk" sebagai "roboh"; "runtuh".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun