Mohon tunggu...
AHY
AHY Mohon Tunggu... MAHASISWA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-HAUDL KETAPANG

Sharing berita, Opini dan Edukasi

Selanjutnya

Tutup

Home

Tiga Lokasi Jadi Sasaran Pencurian Pisang dalam Satu Malam, Warga Desa Sukamaju Resah

9 Juli 2025   15:02 Diperbarui: 9 Juli 2025   14:59 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi pohon pisang (Sumber Gambar : Hallodoc.com)

Sukamaju, 3 Juli 2025 --- Peristiwa pencurian kembali menggemparkan warga Desa Sukamaju. Dalam satu malam yang bertepatan dengan malam Jum'at, tanggal 3 Juli 2025, tiga warga menjadi korban kehilangan pisang yang siap panen. Anehnya, pencurian ini tidak hanya terjadi di satu tempat, melainkan di tiga lokasi berbeda dalam waktu yang hampir bersamaan.

Korban-korban diketahui kehilangan pisang yang berada di pekarangan rumah atau kebun mereka. Peristiwa ini membuat warga mulai bertanya-tanya: siapa pelaku yang begitu berani dan terorganisir, hingga mampu melakukan pencurian beruntun dalam waktu singkat?

Salah satu warga mengaku menjadi saksi mata saat salah satu korban, Wak Jeri, kehilangan pisangnya. Menurut kesaksiannya, kejadian itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB (setengah 10 malam). Ia melihat dua orang tak dikenal membawa karung dan bergerak dengan gelagat mencurigakan di sekitar rumah Wak Jeri.

Foto tongkat besi yang di temukan (Sumber: Reza)
Foto tongkat besi yang di temukan (Sumber: Reza)
Tak hanya itu, di lokasi kejadian ketiga, warga menemukan sebuah tongkat besi panjang yang tertinggal di dekat area pohon pisang yang ditebang. Tongkat tersebut diduga kuat merupakan alat bantu yang digunakan pelaku untuk menjangkau pisang dari ketinggian atau untuk memotong tandannya. Menyadari pentingnya alat itu sebagai bukti, saksi langsung mengambil inisiatif untuk menyembunyikannya di semak-semak, agar tidak diambil kembali oleh pelaku sebelum dilaporkan ke warga lainnya.

Hingga berita ini ditulis, pelaku belum berhasil diidentifikasi. Namun pola pencurian yang terkoordinasi, cepat, dan menyasar lokasi berbeda dalam satu malam menunjukkan bahwa pelaku kemungkinan sudah melakukan pengamatan terlebih dahulu terhadap lingkungan sekitar.

Kejadian ini menjadi pembelajaran bersama bahwa tindak kriminal bisa terjadi kapan saja, bahkan terhadap hal yang selama ini dianggap kecil seperti hasil panen sendiri. Di tengah suasana desa yang biasanya tenang dan aman, insiden ini menjadi pengingat untuk tetap waspada dan saling menjaga satu sama lain

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun