Bukan hanya bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan banyak orang, menulis yang diniatkan untuk menebar kebajikan sebagai bentuk ibadah, wujud ketertundukan makhluk kepada Sang Khalik. Kalau dalam perspektif agama, ini pahala bagi sang penulis. Keren bukan?
Ruang publik kita sangat membutuhkan konten-konten yang menarik dan bermutu. Di tengah banjir informasi di jagat digital yang kadang-kadang tidak mendidik, tugas kita semua untuk memproduksi konten, termasuk tulisan, yang bisa mencerahkan.Â
Selain sebagai antitesis atas informasi nir nalar, dan bahkan menyesatkan, tulisan-tulisan yang bermutu bisa menjadi wacana alternatif yang memperkaya pengetahuan dan pengalaman hidup banyak orang. Â
Bulan Ramadan menjadi kesempatan yang baik untuk menebarkan kebajikan kepada sesama melalu goresan pena kita. Kalau bukan sekarang, kapan lagi?
Colomadu, 15 April 2021