Mohon tunggu...
Rawinah Ranarty
Rawinah Ranarty Mohon Tunggu... -

A mast qalandar. Sedang berkunjung ke bumi. Make up artist, facial meridian, les privat massage, praktisi neo zen reiki, acupuncturist, writer. Line: nina.ranarty Blog: guruntala.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar dari Anak Autis

6 Desember 2011   17:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:45 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Anak autis tak mengenal iri dengki atau sombong…dosa-dosa yang paling mematikan manusia.
Karena…anak autis sibuk dengan dirinya sendiri.
Anak autis tak akan membandingkan dirinya dengan anak lain. Ada anak Tante Jenny yang  pintar bahasa Inggris, anak Om Arya pintar main music, anak Om Peter berprestasi di sekolah…anak autis tak akan peduli, tak akan iri, tak minder.
No mind = no comparison = no jealous = no arrogance
Comparison
pastinya menggunakan mind yang berpotensi melahirkan iri atau arogan dalam diri kita.
Banyak masalah yang timbul karena kita compare diri kita dengan orang lain, atau membanding-bandingkan orang lain. Kita akan menjadi orang yang sangat tidak bahagia karena tidak sempat bersyukur.
Mengapa harus compare? Anak autis tidak compare. Alam juga tidak compare. Burung tak akan compare dirinya dengan kuda. Mawar tak akan compare dirinya dengan melati.
Comparison, menggunakan mind,  tak selaras dengan alam, menyengsarakan diri kita sendiri.

Let's be happy always...

Tulisan ini dimuat di blog saya http://www.rawinah-ranarty.com/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun