Mohon tunggu...
Gurgur Manurung
Gurgur Manurung Mohon Tunggu... Konsultan - Lahir di Desa Nalela, sekolah di Toba, kuliah di Bumi Lancang Kuning, Bogor dan Jakarta

Petualangan hidup yang penuh kehangatan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kebutuhan Pertanian Desa untuk Kebutuhan Kota

26 Mei 2020   13:18 Diperbarui: 26 Mei 2020   13:21 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama ini hubungan desa dan kota seolah terputus,  karena  sumber makanan di kota dapat diperoleh dari hasil impor seperti beras, sayur-sayuran, buah-buahan, ikan dan daging. Kota kelihatan angkuh terhadap desa karena  kebutuhan kota diperbudak oleh mekanisme pasar.  Sejatinya, hingar bingar kota harus tergantung  dengan desa.  Pandemi Covid 19 menyadarkan kita agar hubungan kota dan desa harus saling ketergantungan. 

Masyarakat  kota tidak akan pernah kelaparan  sampai kapanpun dan harga kebutuhan pokok  tetap stabil dan terjangkau jika hungungan desa dan kota  dibangun dengan baik.  

Kebutuhan beras kota Jakarta akan terpenuhi dari Jawa Barat dan Jawa Tengah. Kebutuhan sayur mayur, bawang, cabai,  jahe, kunyit,  dan lainya mudah diperoleh dari daerah  Jawa Barat seperti Sukabumi, Cianjur dan daerah-daerah yang dekat dengan DKI 

Berita Kompas.com Jumat (6/3/2020)  menuliskan bahwa  Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza menilai, berkurangnya impor akibat wabah virus corona sebenarnya bisa berdampak positif bagi pengusaha dalam negeri. Menurut Faisol, berkurangnya impor dapat menjadi peluang bagi pengsaha di dalam negeri untuk menguasai pasar. "Seharusnya para pengusaha nasional kita melihat kesempatan yang langka untuk bisa membangun dan memegang pasar dalam negeri jadi serius sehingga bisa mengurangi impor kita," kata Faisol di Kantor DPP PKB.
Jakarta. 

Sebuah berita online di Jakarta menuliskan bahwa Pengiriman bantuan pakan ikan dari Pangandaran sebanyak 20 ton Sempat tertahan satu hari ke Jawa Barat, akibat zona merah berdampak Covid-19.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meminta akses pengiriman sarana produksi dan logistik di Bidang Kelautan dan Perikanan tidak dibatasi, termasuk wilayah-wilayah yang menjadi zona merah pandemi Covid-19

Pak Menteri sudah kirim surat resmi ke Bapak Presiden, cq: Kepala Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pak Donny (Munardo). Intinya meminta agar akses distribusi input produksi dan logistik ikan tidak mengalami gangguan," jelasnya.

Surat permohonan ditembuskan ke Menko bidang Kemaritiman dan investasi, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, Panglima TNI, Kapolri, ke para Gubernur, dan Bupati/Walikota seluruh Indonesia. Menurut Slamet, pihaknya meminta arahan dari pihak terkait mengenai protokol atau SOP teknis di lapangan yang harus dilakukan pembudidaya atau pelaku usaha perikanan.

Dalam menyiasati  ancaman kelaparan kota akibat dampak Covid 19, pemerintah harus memberikan  kebebasan yang seluasluasnya, bahkan harus didukung kebijakan pemerintah pusat untuk  memberikan fasilitas khusus dan pembinaan terhadap  distribusi hasil-hasi pertanian, peternakan, perikanan  dan lain sebagainya agar bebas dari Covid 19.

Mereka  harus menyadari akibat terpapar Covid 19. Para distributor dan pelaku usaha di bidang pangan, petani, nelayan, peternak  dan lain sebagainya harus diberikan insentif oleh pemerintah.  Dengan demikian, ancaman kelaparan  tidak terjadi, khusnya masyarakat kota.

Teknis hubungan desa dan kota dalam kosep pembangunan berkelanjutan  (sustainable development)  adalah  kehidupan kota disokong oleh desa yang terdekat. Hal ini bertujuan agar  polusi udara selama dalam perjalanan dapat diminimalisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun