Mohon tunggu...
Muhh.Guntur Budiawan
Muhh.Guntur Budiawan Mohon Tunggu...

M.Guntur Budiawan\r\nLahir:Ternate(MALUT) 06, januari \r\nHoby:Membaca,Menulis,Wisata\r\nsaat ini saya aktif menulis di kolom media lokal maluku utara dan jawa timur\r\ncita-cita saya: ingin menjadi seorang Wartawan yang Loyalitas tetapi sayang keinginan saya belum tercapai semoga ada yang membuka lowongan untuk saya, HUb saya : 082143726567 online Email atau Skype :guntur_budiawan@ymail.com . berteman dengan anda adalah nikmat bagi saya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Situs Siti Hinggil, Nasibmu Kini

30 November 2010   05:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:10 1701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salam kompasiana : Pada posting kompasiana kemarin 29/11/10,saya mengulas tentang keberadaan kerajaan blambangan abad ke-13,dengan mengupas jejak dari pada "SITUS UMPAK SONGO" dimana Situs bersejarah tsbt terletak di Desa tembok rejo Kecamatan Muncar kabupaten Banyuwangi .

Bergeser dari situs sejarah tempat pertemuan kerajaan blambangan yakni umpak songo, saya pun mendapatkan informasi tentang keberadaan situs bersejarah lainnya yaitu "SITUS SITI HINGGIL" situs tsbt terletak tidak jauh dari lokasi umpak songo sekitar 1Km ke arah timur Desa Tembok Rejo Kecamatan Muncar,situs siti hinggil berada di pesisir pantai berdekatan dengan pelabuhan muncar kabupaten Banyuwangi .

ketika saya berada di lokasi situs bersejarah tsb saya bertemu dengan juru kunci dari pada situs siti hinggil, yaitu Pak Slamet (47) beliau adalah seorang kepala desa di wilayah tersebut yang di daerah kecamatan muncar biasanya dipanggil Pak camituo (pak kepala Desa) . Setelah berkenalan dengan pak camituo saya pun di ajak ke dalam lokasi tsb dan diceritakan mengenai sejarah siti hinggil .

Menurut cerita dari pak camituo (pak slamet) Siti Hinggi ini merupakan Pos Pemantauan kerajaan blambangan yang pada massa tersebut dipimpin oleh Prabu Minakjinggo pertengahan abad ke- 13,dari tempat tersebut terlihat jelas  selat bali dan tanjung sembulungan . tempat tersebut juga merupakan tempat pengintaian para kapal-kapal yang melewati selat bali .

Pada pertengahan abad ke-13 pun masyarakat sering menggunakan transportasi laut sebagai alat penghubung ke satu daerah ke daerah lainnya ,sehingga  Prabu minakjinggo menempatkan pasukannya untuk berjaga-jaga di Pos SITI HINGGIL tersebut .

Hingga saat ini belum ditemukannya jejak-jejak dari peninggalan pasukan yang dipimpin prabu minak jinggo di lokasi tersebut,yang ada hanyalah telapak kaki di atas bebatuan yang hampir hancur dimakan oleh zaman . Tempat tersebut pun saat ini dikelola oleh  badan desa, tidak terlihat juga perhatian dari pemerintah kabupaten untuk di pugar melalui PERDA Kabupaten Banyuwangi .

SITUS SITI HINGGIL tsb tidak pernah  dikunjungi para peneliti sejarah menurut pak camituo ,padahal menurut pak camituo tempat tsbt mempunyai nilai sejarah yang sangat tinggi bila di kaji oleh teman-teman sejahrawan,karna situs tbt dahulunya adalah bagian dari kerajaan besar , namun saat ini keberadaanya digeserkan oleh rumah penduduk,dan pertokoan keindahan nya pun semakin hilang di makan oleh zaman dan para generaasi mudah pun selalu mengabaikan peninggalan leluhurnya di sebabkan karena minimnya pengetahuan terhadap situs bersejarah di daerah sendiri .. Situs SITI HINGGIL biasanya di buka untuk umum pada hari ke 2 lebaran, karna sering digunakan para warga sebagai tempat refreshing .

12910954501570436891
12910954501570436891

1291095605911667692
1291095605911667692

Semoga menjadi inspirasi sejarah bagi anda yang memperhatikannya ........

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun