Cukup beralasan Pilpres 2019 ini ,hingga detik ini , Â tidak ada capres yang sudah merasa menang.
Di 2014 , selisih suara JKW dan Prabowo cuma sekitar 8 juta suara.
Padahal jumlah golongan putih ( atau netral atau apatis  ) di pilpres 2014 adalah sekitar 56 juta suara.
Di pilpres 2014 ini , jumlah DPT nya sekitar 190 juta. Sekarang , di 2019, Jumlah DPT sekitar 192 juta. Â Kenaikan cuma sekitar 2 juta suara.
Dengan pemilih yang selalu dan kapanpun militan , baik kubu Jokowi maupun Prabowo sejak 2014 lalu. Â
Maka masih ada kue sisa sekitar 58 juta suara ( prediksi kasar ).
Ini terdiri dari pemilih apatis dan Golput ( cuek ) .
Cuma saya merasa pilpres kali ini lebih dinamis. Jumlah golput akan jauh berkurang. Â
Cuma kita nggak bisa tahu ,hingga detik ini , suara golput itu lari kesiapa.
Diingat saja , selama hampir 5 tahun ini peristiwa  apa saja yang paling menyakitkan bagi rakyat yang di lakukan oleh Presiden petahana.
Kalau rapor nya banyak merah , maka suara golput akan lari ke oposisi.
Sebaliknya , kalau rapornya biru dominan , ya mereka akan pilih petahana.
Tapi selisih 8 juta dulu ...sangat tipis. Setipis keripik tempe yang crispy dan gurih di pasar Genteng Surabaya.
Sangat menarik , menunggu debat selanjutnya. Â Ingat ,debat terakhir ,adalah paling menentukan arah kemana golput