Mohon tunggu...
Gunawan Mahananto
Gunawan Mahananto Mohon Tunggu... Freelancer - Ordinary people with extraordinary loves

From Makassar with love

Selanjutnya

Tutup

Bola

Juara EPL kali ini City atau MU? Tergantung Bugarnya Para Pemain Top Mereka

13 Desember 2017   13:47 Diperbarui: 13 Desember 2017   13:55 1925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setelah pekan ke 16 , point Manchester City adalah 46 , sedangkan MU hanya 35. Terpaut 11 point .  Ini selisih point yang sangat tinggi , untuk bisa di kejar oleh MU. 

Sepakbola di English Premier League  /EPL adalah  seperti pertarungan hidup mati , seharusnya jarak point pemimpin klasemen dan tim dibawahnya tidak terlalu jauh.   Namun , dengan 22 pertandingan sisa , apakah pertandingan di EPL yang melibatkan tim papan atas. atau Big Five yakni Manchester City , MU , Chelsea , Liverpool dan Arsenal  tetap bisa menarik  ? Secara matematis , semua tim papan atas masih bisa meraih gelar EPL. 

 Satu tim bukan papan atas . yakni Burnley yang cukup mengejutkan bisa menyodok ke papan atas , namun masih ditunggu apakah konsisten dengan kemenangannya atau terhenti setelah di Januari 2018 nanti.  

Kalau mau lebih tajamkan dan sempitkan dari sisi kesiapan dan kekompakan tim , hasilnya adalah sisa 2 tim yang punya kans paling besar juara EPL yakni Manchester City dan Manchester United.  Karena selalu tim yang paling siap  dan paling fit pemainnya adalah yang akan juara EPL. 

Jadi , siapakah yang lebih pantas nanti juara ? City atau MU ?  

mari kita bahas City dulu .   Tim ini punya pengalaman pahit gagal juara EPL tahun lalu.  Start awal yang ciamik , dimana di pertandingan pertandingan awal selalu menang besar . namun di tengah perjalanan , City lalu kedodoran dan seringkali bernasib sial.  

Mereka lebih sering kalah atau seri , dibanding tim saingan Chelsea.  Analisanya kemudian, karena City punya tim utama yang bagus saat itu . tapi tidak dengan pemain cadangannya. Pemain cadangannya tidak terlalu bagus dan Juga karena City saat itu dihuni banyak pemain tua.   Dengan adanya badai cedera melanda pemain pemain utama mereka , tim City berlaga dengan sistem tumbal sulam dengan pemain inti dan cadangan , hasilnya mereka tidak bisa berkiprah dengan hasil sempurna.  Selalu berhasil rumus di dunia sepakbola , tim kesebelasan yang paling siap , adalah tim yang punya tim utama dan cadangan sama baiknya.

Kegagalan musim lalu , jadi pelajaran sangat berharga bagi Klub dan sang super Manager Pep Guardiola . Tidak butuh berbelit belit , dia segera menemukan , sumber utama kegagalan tim nya keok musim lalu.  yakni utamanya di barisan kiper dan pertahanan atau bek.   Sebenarnya pertahanan City tidak jelek amat , namun kalah kuat dari pertahanan tim Chelsea yang juara EPL musim lalu. 

Ada beberapa pemain baru masuk yang menjadi spektakuler dan sangat penting sekarang di sektor pertahanan City saat ini  , yakni kiper dari Brazil Ederson Moraes  dan Bek kanan ternama Inggris Kyle Walker .  2 orang ini melengkapi Nicolas Otamendi sebegai bek tangah dan Fabian Delph  bek kiri/bek sayap yang jadi langganan tim inti Pep Guardiola.  Sebenarnya , ada bek kiri yang baru yang hebat  , yakni Benjamin Mendi , namun karena cedera , digantikan oleh Fabian Delph yang plot awal gelandang , ternyata juga bagus sebagai bek kiri.  Tidak lupa , untuk melapis David Silva , Pep juga membeli gelandang top dari Portugal Bernardo Silva . 

Dengan komposisi baru , gabungan pemain lama dan baru . Manchester City menjelma menjadi tim impian Pep Guardiola. Kalau boleh di nilai Tim City sekarang adalah "Barcelona" baru di  EPL.  Kelebihan dengan Barca , City tidak punya pemain sekelas Messi.  Namun kelebihan City adalah pertahanan yang lebih tangguh dan bagus yang bisa ikut bantu menyerang dengan drible bola .    Sangat mungkin sekali , yang ada di benak Pep saat ini , bisa berarti tinggal merekrut pemain sekelas Neymar untuk sektor penyerang. kehebatan Nyemar adalah setara dengan Messi di bekas tim nya.  

Karakter permainan City saat ini persis dengan Barcelona, yakni penguasaan bola dominan , menyerang  dengan seluruh pemain dan apabila kehilangan bola , semua pemain  harus segera bisa merebut atau menghentikan arus serangan pemain lawan .  istilah di kampung kita main kerubutan. Mourinho memberi istilah taktik ini dengan nama "Fouls tactic ".    Taktik melanggar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun