Mohon tunggu...
Gunawan
Gunawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Sekedar ingin berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jual Beli Perawan di Facebook

24 Agustus 2013   20:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:52 5193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Screenshoot FP Jual Beli Perawan di Facebook (img facebook.com)

Setelah heboh tentang berita tes keperawanan di kabupaten Prabumulih dan mendapat tanggapan pro dan kontra dari penghuni jagad kompasiana. Saya jadi tercenung, mau jadi apa bangsa ini jika generasi mudanya sudah demikian rusak moralnya. Terutama gadis-gadis remaja yang tidak bisa menjaga keperawanannya.

Memang mereka tidak bisa dipersalahkan begitu saja. Banyak faktor yang menyebabkan itu semua bisa terjadi. Terutama masalah pengawasan orang tua dan juga lingkungan masyarakat yang kadang cuek bebek terhadap generasi muda sekarang.

Apalagi dijaman cyber atau internet sekarang ini. Melalui media sosial facebook fenomena jual beli perawan bukan barang baru. Fenomena ini sudah lama terjadi dan sudah ada sindikatnya yang ditangkap pihak yang berwajib.

Namun tak semua bisa disapu bersih. Apalagi di dunia maya yang sulit terdeksi dan dilacak keberadaan para sindikat penjualan perawan ini. Lihat saja screenshoot diatas. Dengan mudahnya mereka membuat halaman di facebook untuk bertransaksi perawan. Ya, bisa benar atau hoax halaman itu, tapi sejatinya mereka ada. Orang-orang dibalik akun-akun itu benar ada. Dan ini menunjukkan bahwa semakin sulitnya pihak berwajib menangkap pelaku.

Begitu mudahnya bagi kaum berduit untuk mencari mangsa gadis-gadis ABG yang masih perawan. Menjadi pemuas nafsu dan prestise dikalangan jetset profesional muda yang menghamburkan harta entah didapat dengan cara halal ataupun haram.

Demikian pula dengan gadis-gadis remaja yang menjajakan keperawanannya. Demi untuk membeli gadget terbaru, agar bisa gaul. Atau memang kebutuhan ekonomi yang mendesak untuk memaksa mereka menjual keperawanannya. Seribu satu alasan untuk membenarkan perbuatan mereka-mereka ini.

Bagi kita orang tua bukan hanya yang mempunyai anak perawan saja, tapi juga yang mempunyai anak laki-laki harus tetap waspada dan membimbing anak-anaknya untuk menjaga diri dan kehormatan keluarga yang semakin tergerus oleh perkembangan jaman yang semakin kebablasan ini.

Kita tidak boleh sekedar takut,was-was atau hanya memarahi anak-anak kita. Usaha maksimal orang tua untuk mendidik anak-anak dirumah dibarengi juga dengan contoh dan teladan di rumah dan lingkungannya. Memang semua perbuatan anak-anak kita adalah cermin dari diri dan pribadi orang tuanya. Semakin kita menyayangi dan perhatian kepada mereka, maka mereka juga akan menyayangi kita dan akan menjaga kehormatannya demi menjaga nama baik kedua orang tuanya.

Selamat bermalam minggu wahai anak muda, jagalah kehormatan dirimu dan kedua orang tuamu.

Salam malam Minggu - Kompasiana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun