Mohon tunggu...
Gunawan
Gunawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Sekedar ingin berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jokowi-JK Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW di Istana

3 Januari 2015   13:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:54 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1436 H di Istana Negara (Sumber foto:Kompas.com)

[caption id="" align="aligncenter" width="624" caption="Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1436 H di Istana Negara (Sumber foto:Kompas.com)"][/caption] Sungguh hari ini adalah hari bersejarah bagi umat Islam.Dimana tanggal 12 Rabiul Awal adalah tanggal lahirnya Nabi Besar Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam. Masjid-masjid juga banyak yang memperingati hari bersejarah itu. Mengenang dan menapak tilasi perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan agama Islam. Demikian juga dengan Presiden Jokowi dan wapres Jusuf Kalla mempringati maulid Nabi di Istana negara dengan hikmat. Acara dimulai tepat pukul 20.00 Wib tadi malam (02-01-2015). Presiden Jokowi dan pak JK hadiri didampingi istri masing-masing. Hadir juga tamu negara dan undangan yang lainnya. Dalam kesempatan itu Pak Jokowi memberi sambutan dan memohon agar seluruh rakyat Indonesia mendoakan korban bencana yang akhir-akhir ini terjadi. Baik bencana Sinabung, tanah longsor di Banjarnegara dan terakhir bencana jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501. Berikut ini kutipan sebagian kata sambutan beliau: "Secara khusus malam hari ini marilah kita mendoakan saudara-saudara kita baik yang tertimpa musibah maupun bencana, "Semoga saudara-saudara kita yang meninggal diterima amal ibadahnya." Dalam sambutannya,juga pak  Jokowi mengajak seluruh rakyat bisa menjadikan Nabi Muhammad sebagai teladan. Mulai dari ucapan, tidakan hingga pemikirannya. Pak Jokowi berkata, "Karena Beliau telah memberikan keteladanan dalam mewujudkan pribadi yang unggul," Pak Jokowi yakin jika gaya hidup bangsa bisa meniru‎ Nabi Muhammad, Indonesia bisa menjadi negara besar. Benarlah apa yang disampaikan Pak Jokowi, jika umat Islam seluruhnya bisa meneladani akhlakul karimah atau perbuatan mulia Rasulullah maka kita akan maju seperti 15 abad yang lalu. Umat tidak ada yang gontok-gontokan karena mementingkan eo dan faham masing-masing. Mengutamakan ukhuwah bukan membesar-besarkan khilafiyah atau perbedaan pendapat. Umat Islam sekarang cenderung mengulang-ulang permasalahan dan perselisihan "kuno" dikemas dalam bentuk baru. Semuanya mengedepankan ego masing-masing yang merasa paling benar. Padahal para ulama yang berselisih faham telah menetapkan 4 mahzab besar yaitu Hambali,Maliki,Hanafi dan Safi'i. Semuanya telah jelas dan tak perlu dipertentangan lagi. Di hari bersejarah ini marilah kita bersama kembali merenung. Apa yang telah diajarkan Rasulullah sudah kita laksanakan dengan baik dan benar atau hanya dengan nafsu saja. Ingatkah kita ketika Rasulullah menyuapi makan seorang Yahudi tua. Ingatkah kita ketika Rasulullah sewaktu kecil dan remaja ditolong seorang Pendeta. Itulah pelajaran maulid Beliau terkait toleransi antar umat beragama. Rasulullah adalah orang yang paling lembut hatinya. Paling sayang dan disayang semua makhluk di bumi. Jauhkan imaji bahwa Islam itu identik dengan perang dan pedang. Islam itu rahmatan lil alamin. Juka umatnya sekarang hanya mengedepankan nafsu maka yang ada bukan kemaslahatan umat tapi kemudaratan umat. Salam Kompasiana. Referensi: - Kompas.com - news.detik.com

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun