Mohon tunggu...
Gunawan
Gunawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Sekedar ingin berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Beda SBY dan Jokowi dari Segi Pengamanan Paspampres

2 Desember 2014   16:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:15 3823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SBY dan Jokowi (Sumber: Kompas.com)

[caption id="" align="alignnone" width="600" caption="SBY dan Jokowi (Sumber: Kompas.com)"][/caption]

Masih ingat kejadian ketika SBY curhat akan ditembak dan semua media pun heboh. Apakah benar SBY terancam akan ditembak? Wallahu alam. Dalam setiap gerak-geriknya SBY selalu rapi dalam pengawalan paspampres. jangan ada yang coba-coba mendekat kalau gak kena kepruk pampampres. Bahkan pernah saya membaca berita saat hari anak nasional , seorang anak ditoyor oleh paspamres setelah bersalaman dengan SBY.

Dulu pampampres secara rapi bekerja dan terkordinasi dengan baik. Tanpa hambatan karena SBY selalu mematuhi protokoler dan mematuhi semua aturan yang dilakukan oleh paspampres. Hasilnya pun SBY akhirnya dijauhi rakyatnya. Eh yang bener SBY sangat menjaga jarak dengan rakyat yang dipimpinnya.

Sebelumnya saya mohon maaf kalau saya selalu membandingkan kedua presiden ini. Saya hanya tertarik saja dan seru untuk melakukan perbandingan dan menuliskannya disini. Ini hanya menurut persepsi saya dan tidak mutlak anda harus sama persepsinya dengan saya.

Ketika Jokowi menjabat menjadi presiden, sepertinya paspampres sangat kerja keras dan ekstra keringat. Betapa tidak karena Jokowi sering "out of the protokuler." Jokowi bisa nyelonong kapan saja dan semau gue. Karena dia merasa "lah saya kan presidennya masa diatur-atur,presiden lah seharusnya yang ngatur sampeyan,hehehe". Begitulah kira-kira perkataan Jokowi kepada komandan paspampres. Jadi paspampres harus sigap dan tanggap dan harus selalu berjibaku mengamankan presiden yang "nyeleneh" ini.

Seperti kejadian pak Jokowi naik pesawat ekonomi, nah disini pastinya paspampres juga menyamar menjadi penumpang dengan pakaian biasa yang siap sedia mengamankan presidennya. Juga saat upacara hut KORPRI kemarin pak Jokowi seenakanya saja nyelonong ke barisan para PNS dan para PNS tak menyia-nyiakan hal ini untuk bersalaman dan selfi dengan pak Jokowi. Akhirnya para paspampresnya pun panik.

Mungkin sudah kehendak Gusti Allah bahwa Jokowi itu gak pernah takut mati dan tak gentar melangkahkan kakinya kemana saja. Padahal maaf mantan jenderal saja masih gentar dan masih "curhat" mau ditembak di depan rakyatnya.

Memang sudah takdir jika kita "phobia" alias takut mati dan takut segala hal-hal yang membuat kita takut tanpa alasan yang kluat, akhirnya hidup kita jadi tidak tenang. Padahal rasa aman dan nyaman itu adalah termasuk kebahagian hidup. Mana ada orang yang bahagia kalau selalu ketakutan dan dilanda kecemasan terus menerus.

Apa sih rahasianya pak Jokowi bisa gak takut seperti itu? Padahal kita sebagai rakyatnya yang ketakutan kalau-kalau ada yang mencoba berbuat jahat kepada pak Jokowi? Ternyata rahasianya cuma 1, barang siapa yang hanya takut kepada Allah maka semua yang ada dibumi akan takut kepadanya. Adalagi petuah bijak jika kita menyayangi semua yang ada di bumi maka semua yang ada di langit akan menyayangi kita.

Salam Kompasiana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun