Mohon tunggu...
Gumilang Wibisono
Gumilang Wibisono Mohon Tunggu... Pegawai Swasta -

Event Hunter, Hobi Baca dan Tulis :) Berilmu dengan belajar dan berbagi dengan ilmu yang bermanfaat, Stay Positive!!!

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Revitalisasi Sentra IKM Tanggulangin, Strategi Jitu untuk Bangkit Mendunia?

25 Oktober 2018   23:31 Diperbarui: 25 Oktober 2018   23:41 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: https://medium.com/@ganesa1412)

Kegiatan industri ekonomi kreatif kini kian menjadi bagian peranan penting sebagai tombak pembangunan perekonomian Indonesia. Seperti kita ketahui bersama bahwa wilayah Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Tanggulangin pernah menjadi bagian sejarah kelam di Indonesia akibat musibah lumpur lapindo yang terjadi pada tahun 2006 silam.

Dibalik fenomena itu, Sentra IKM Tanggulangin yang terkenal dengan ciri khas kerajinan dari kulitnya mulai kehilangan segmen pasar penjualan produknya. Seiring berjalannya waktu invasi teknologi digadang-gadang menjadi persoalan utama bahwa masyarakat kini mulai merambah situs jual beli online sebagai tren pemasaran era digital. Hal itulah yang menyebabkan pendapatan masyarakat di wilayah Tanggulangin untuk beberapa waktu berjuang menyudahi musim panceklik yang terjadi.

Kini perhatian pemerintah tengah digalakkan sebagai bagian perwujudan membangun kesejahteraan Sentra IKM Tanggulangin. Salah satunya dengan revitalisasi kawasan tersebut dengan rebranding yang mengangkat konsep 3 in 1 (Three in One), dimana dalam konsep tersebut akan menjadikan kawasan Sentra IKM Tanggulangin sebagai destinasi tujuan wisata baru di Sidoarjo, Jawa Timur.

Adapun cakupan konsep tersebut terdiri dari wisata belanja, wisata budaya dan kuliner serta wisata edukasi industri. Gagasan tersebut tentu akan menjadi titik kebangkitan dan daya tarik tersendiri untuk berbagai kalangan agar lebih mengenal dan mengetahui tidak hanya sejarah kelam yang pernah terjadi di wilayah tersebut, akan tetapi juga akan menonjolkan sisi baru ke dalam rebranding tersebut.

Komitmen kuat untuk memulai proses kebangkitan tersebut digagas langsung oleh Kementerian Perindustrian dengan menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur untuk melaksanakan program Revitalisasi Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kecamatan Tanggulangin. Sasaran dari program revitalisasi tersebut, antara lain untuk memacu produktivitas dan daya saing dari para perajin yang mayoritas memproduksi barang jadi kulit.

Lewat revitalisasi ini tentu para perajin di sentra IKM Tanggulangin akan ikut serta sebagai bagian terpenting dalam aspek penguatan rebranding program ini. Dan tujuan akhir dari gagasan ini tentunya dengan harapan bahwa masyarakat akan terbantu dari segi penjualan dan wilayah Tanggulangin akan terkenal citra barunya sebagai kawasan wisata terpadu.

Sebuah mimpi yang patut diperjuangkan, optimisme membangun kawasan yang terkenal akan kualitas kerajinan kulitnya akan berupaya meningkatkan segmentasi penjualannya hingga mancanegara dan menunjukkan sekali lagi bahwa kualitas produk dalam negeri tetap akan mampu bersaing di kancah Internasional.

Untuk mengasah mimpi dan mewujudkan hal-hal tersebut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama perlu adanya peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah Sentra IKM Tanggulangin dengan pendidikan dan pelatihan digital marketing,  hal ini menjadi tolak ukur penting mengingat kini invasi era ekonomi digital kian marak merambah banyak kalangan wirausaha. Tentu saja selain segi kualitas yang ingin ditunjukkan, SDM yang ada juga perlu belajar sesuatu yang baru dalam strategi pemasaran.

(We are Social)
(We are Social)
Uraian singkat tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa perkembangan teknologi informasi dan penetrasi internet di pelosok daerah telah mendorong pertumbuhan pengguna internet di Tanah Air. Bila dibanding negara lain, pertumbuhan pengguna internet Indonesia tidak hanya melampaui rata-rata, tapi juga merupakan yang tersebesar di dunia.

Menurut survei We Are Social (2017), pengguna internet di Indonesia mencapai 132,7 juta atau 51 persen dari total populasi. Angka itu mengalami pertumbuhan 51 persen atau 45 juta pengguna dalam kurun waktu satu tahun. Indonesia berada di posisi teratas, diikuti Filipina dan Meksiko yang tumbuh sebesar 27 persen. Dari jumlah itu, sebanyak 106 juta (40 persen) orang aktif di media sosial. Telephone seluler (ponsel) menjadi media yang dipilih untuk mengakses media sosial yaitu sebesar 92 juta.

Tingginya pertumbuhan pengguna internet itu juga diimbangi dengan tingginya pemilik ponsel yaitu sebesar 91 persen populasi Indonesia. Sedangkan pengguna smartphone berjumlah 47 persen. Dapat disimpulkan bahwa laju era digital akan berbanding lurus dengan tingginya tingkat penggunaan smartphone tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun