Calon Presiden nomor urut 01, Jokowi-Amin akan berkampanye di Lapangan Sitarda, Kelurahan Lasiana, Kota Kupang, NTT, hari ini Senin 8 April 2019.
Jokowi dipastikan hadir tanpa wakilnya, KH. Maruf Amin. Jokowi dan rombongannya diperkirakan tiba di Bandara El Tari Kupang, pada pukul 11.15 Wita dan rencananya akan disambut dengan prosesi adat NTT.
Menurut isu yang beredar dan sampai ketelinga saya, kampanye ini akan di ikuti oleh 30 ribu masa bahkan lebih, karena akan didampingi juga oleh elit pemimpin partai pengusung sekaligus para pengurus dan kader partai-partai didaerah.
Lalu kenapa saya merasa malas untuk ikut kampanye itu?
Beberapa hari yang lalu saya membaca titahan dari Viktor B. Laiskodat (Gubernur NTT) disebuah portal berita online. Disitu beliau mengatakan bahwa Pak Jokowi sebenarnya tidak perlu lagi berkampanye di NTT. Karena masyarakat NTT pada umumnya sudah memantapkan dukungannya untuk kemenangan 01.
Sebagai masyarakat NTT, saya menilai pernyataan Gubernur Viktor sangat substantif. Melihat kerja nyata Jokowi yang sudah dirasakan oleh khalayak banyak di NTT. Jadi saya pikir kampanye yang diselenggarakan hari ini bisa dikatakan mubazir dan buang-buang biaya saja. Toh, hati kami dari awal sudah terlanjur lengket.
Lewat lawatan Jokowi yang sudah 6 kali ke NTT juga membawa sejumlah berkah bagi seluruh masyarakat di 22 kabupaten dan kota di provinsi kami. Sejumlah proyek fisik diresmikan.
Sebut saja bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang yang peletakan batu pertama dilakukan langsung Presiden Jokowi, dibangun dengan menelan biaya Rp 710 miliar. Bendungan ini digadang-gadang bakal memberi manfaat banyak, diantaranya  untuk memenuhi kebutuhan air minum, irigasi bahkan tak tanggung-tanggung untuk penyedia pembangkit tenaga listrik.
Tidak hanya pembangunan fisik, Presiden Jokowi itu juga memberi perhatian dalam bidang pendidikan, sosial dan perhatian lain di provinsi NTT . Sebut saja, ada sebanyak 65.548 sertifikat yang menjadi jatah bagi provinsi kami.
Maaf saja Pak Jokowi, hari ini saya malas mengikuti kampanye, tapi tanggal 17 April nanti saya akan  coblos kertas yang ada foto Pak De-nya.