Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nilai-Nilai Buddhis dalam Perayaan Imlek

3 Februari 2023   05:55 Diperbarui: 5 Februari 2023   20:15 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nilai-nilai Buddhis dalam Perayaan Imlek (gambar: buddhismforkids.net, diolah pribadi)

Perayaan Imlek di tahun 2023 yang jatuh pada tanggal 22 Januari 2023, hari Minggu benar-benar sangat meriah dirayakan di seluruh dunia.

Hal tersebut terdorong oleh rasa rindu dalam kebersamaan yang kurang terealisasi pada tahun-tahun sebelumnya karena hadirnya virus covid19.

Apalagi di Indonesia, Presiden Joko Widodo sudah resmi mencabut PPKM di seluruh wilayah Indonesia pada tanggal 30 Desember 2022.

Itulah kesempatan dan momen yang telah ditunggu-tunggu bagi mereka yang ingin merayakan dan ikut memeriahkan Tahun Baru Imlek 2023.

Kalau dilihat dari hitungan pertukaran shio atau Chinese Zodiac Signs maka tahun baru Imlek kali ini merupakan Tahun Kelinci Air.

Beberapa ahli memprediksi tahun 2023 berdasarkan sifat dari Kelinci Air. Dari sanalah semua orang mengharapkan yang terbaik di tahun ini. Apakah untuk dirinya sendiri, bisnis, keluarga, orang lain, dan negara.

Tak luput bagi sebagian orang menganggap perayaan Imlek merupakan perayaan agama. Apakah terkait dengan agama Buddha atau Konghucu.

Ternyata, kalau kita telusuri asal muasal perayaan Imlek, kita akan mendapati bahwasanya perayaan Imlek merupakan perayaan orang Tionghoa. Tidak ada kaitannya dengan agama tertentu.

Meskipun demikian, perayaan Imlek menjadi suatu momen bagi siapa saja yang bisa mengambil hikmat dari perayaan Imlek, yang awalnya merupakan suatu bentuk perayaan untuk menyambut datangnya musim semi atau setelah musim dingin berakhir.

Karena penulis berkeyakinan pada Buddha Dhamma dan Sangha maka penulis mencoba mengutarakan pendapatnya tentang perayaan Imlek jika dilihat dari sisi Buddhis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun