Mohon tunggu...
Gretha Natasha
Gretha Natasha Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Aipa, "Adik" ASEAN yang Kurang Gaungnya

21 Desember 2017   10:00 Diperbarui: 21 Desember 2017   10:03 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

oleh: Gretha Natasha

Tahukah anda apa itu AIPA?

Jika kita membicarakan ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations, tentu semua sudah mengetahuinya. ASEAN memang salah satu lembaga antarnegara yang banyak diperbincangkan di Indonesia, dan bahkan masuk ke dalam lembaga-lembaga internasional yang dipelajari di sekolah, sebagai salah satu negara anggotanya. Indonesia merupakan salah satu negara, bersama-sama dengan Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand, yang menjadi pendiri ASEAN. 

Keaktifan dan keseriusan Indonesia sebagai negara anggota ASEAN pun tidak perlu diragukan lagi, terbukti dengan berdirinya Kantor Sekretariat Tetap ASEAN yang terletak di Jakarta, ibukota negara Indonesia. Kendati demikian, masing-masing negara ASEAN memiliki Sekretariat Nasional ASEAN di negara masing-masing.

Membicarakan ASEAN dan negara-negara anggotanya tidak akan ada habisnya. Tetapi, tahukah anda bahwa ada lembaga lain terkait ASEAN yang sebenarnya sangat menarik untuk diketahui dan dipelajari? Ya, seperti judul dalam artikel ini, lembaga tersebut adalah AIPA atau kepanjangannya adalah ASEAN Inter-Parliamentary Assembly. Dilihat dari namanya, terlihat jelas bahwa organisasi ini berafiliasi dekat dengan ASEAN. Jika ASEAN adalah asosiasi antar negara-negara di wilayah Asia Tenggara, AIPA adalah sebuah perkumpulan atau majelis bagi parlemen, atau lembaga-lembaga legislatif negara-negara anggota ASEAN. Seperti lembaga legislatif pada umumnya, tujuan utama dari majelis ini adalah membuat rujukan atau usulan kebijakan terkait kepentingan dan isu yang berkembang di wilayah Asia Tenggara, yang nantinya diharapkan untuk diimplementasikan di negara-negara anggota ASEAN. Jika lembaga legislatif pada umumnya mengurusi kebijakan dalam sebuah negara, AIPA mengurusi kebijakan yang bagi banyak negara.

Pada 17-20 Juli 2017 lalu, AIPA mengadakan 9th Caucus Meeting yang berlokasi di Fairmont Hotel, Jakarta, Indonesia. Pertemuan ini dihadiri oleh semua negara anggota yang masing-masing mengirim perwakilannya, kecuali Filipina yang diwakili oleh Duta Besar Filipina untuk Indonesia karena perwakilan legislatifnya berhalangan hadir. 

Dalam acara yang berlangsung selama empat hari ini, terdapat tiga topik diskusi utama yaitu Kooperasi Maritim Regional, Resolusi Konflik Secara Damai, serta CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora).Salah satu hal menarik dari pertemuan ini adalah di akhir pertemuan setelah tiga topik diskusi selesai diperbincangkan, terdapat topik khusus terkait pengembangan kapasitas AIPA sebagai lembaga antarnegara. Dalam sesi ini, pemikiran utama yang dikemukakan adalah kurangnya pengetahuan umum mengenai AIPA dan apa yang dikerjakan oleh AIPA. Hal ini mengakibatkan AIPA kehilangan kapasitasnya sebagai lembaga antar parlemen antar negara anggota ASEAN.

Keterlibatan generasi muda menjadi salah satu faktor penting dalam perpolitikan dunia sekarang. Dengan perkembangan teknologi informasi yang terjadi sekarang, persebaran informasi utamanya melalui dunia maya sangatlah mudah dan cepat terjadi. Generasi muda menjadi salah satu aktor utama dalam persebaran informasi ini. Dalam perbincangan khusus terkait pengembangan kapasitas AIPA sebagai lembaga antarnegara, muncul ide bahwa keterlibatan generasi muda dalam pengenalan AIPA ke publik merupakan salah satu cara yang dianggap efektif. 

Diperkirakan banyak anak muda di negara-negara wilayah Asia Tenggara belum mengetahui apa itu AIPA dan apa yang dikerjakan oleh AIPA. Berbeda dengan "kakaknya", yaitu ASEAN, interaksi AIPA dengan generasi muda masih berada dalam intensitas yang relatif rendah. Setiap tahunnya ASEAN menggelar ajang pemilihan Duta Muda ASEAN yang nantinya akan dipilih dari masing-masing negara untuk berkoordinasi dan mendorong pengenalan ASEAN ke publik, terutama kepada generasi muda, melalui isu-isu kontemporer yang sedang hangat di publik.

"Ketenaran" ASEAN menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat negara anggotanya maupun masyarakat dunia untuk mengetahui lebih lanjut mengenai lembaga antarnegara tersebut. Hal ini juga berimplikasi pada efektifitas kapasitas dari ASEAN sendiri. Hal ini juga yang menjadi inspirasi bagi AIPA untuk mengembangkan dirinya agar lebih diketahui oleh masyarakat. Salah satu cara yang ingin ditempuh AIPA dalam pengenalan dirinya ke masyarakat adalah melalui pelibatan generasi muda sebagai aktor yang tampil di depan publik. Semakin tinggi pengenalan AIPA kepada masyarakat, diharapkan semakin tinggi pula tingkat efektifitas dan kapasitas AIPA sebagai lembaga antarnegara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun