Kompasiana - Di balik gemerlap lampu stadion, sorak sorai penonton, dan kekayaan yang melimpah, industri sepakbola menyimpan sisi gelap yang tak pernah kunjung usai. Kekerasan seksual, sebuah momok yang seharusnya sudah menjadi masa lalu, justru terus menghantui para pesepakbola top dunia.Â
Nama-nama seperti Benjamin Mendy, Robinho, dan Thomas Partey adalah beberapa contoh dari daftar panjang yang seakan tak pernah habis.Â
Dan kini, sorotan kembali mengarah kepada seorang bek Paris Saint-Germain (PSG) yang tengah berada di puncak kariernya, Achraf Hakimi.
Seorang wanita berusia 24 tahun menuduh Achraf Hakimi melakukan pemerkosaan. Kasus ini sebenarnya sudah mencuat sejak 2023, namun kini kembali diproses.Â
Kejaksaan Nanterre, Prancis, telah meminta agar bek asal Maroko tersebut diseret ke pengadilan pidana.Â
Dilansir dari detikSport, jaksa meyakini ada cukup bukti untuk menghukum Hakimi, dan jika terbukti bersalah, ia bisa terancam hukuman penjara hingga 15 tahun.
Kasus ini seperti mengulang kembali sejarah kelam yang menimpa pemain-pemain lain. Robinho, mantan bintang Real Madrid dan Manchester City, akhirnya dijebloskan ke penjara di negaranya, Brasil, untuk menjalani hukuman sembilan tahun.Â
Hukuman itu dijatuhkan setelah pengadilan Italia memutuskan ia bersalah dalam kasus pemerkosaan yang terjadi pada 2013. Robinho, yang awalnya berhasil menghindari jeratan hukum di Italia, kini tak bisa lagi berkelit.
Sementara itu, Benjamin Mendy, mantan bek Manchester City, sempat membuat publik terbelah. Ia didakwa atas beberapa tuduhan kekerasan seksual.Â
Meski pada akhirnya dinyatakan tidak bersalah atas sebagian besar tuduhan tersebut pada awal tahun 2023, kasus ini tetap mengakhiri kariernya di Etihad Stadium. Reputasinya hancur lebur dan ia harus memulai kembali kariernya dari nol.