Kompasiana - Di tengah riuhnya persiapan Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 yang akan datang, satu nama mencuat dengan aura yang berbeda: Inter Miami.Â
Bukan karena mereka meraih trofi MLS ataupun Liga Champions CONCACAF secara dominan, melainkan karena status istimewa sebagai 'wildcard' juara regular season (supporter's shield) MLS plus status  tuan rumah yang diberikan langsung oleh FIFA.Â
Sebuah tiket emas yang sejatinya adalah penanda eksplisit betapa besarnya daya tarik komersial dari seorang individu. Ya, individu itu tak lain adalah Lionel Messi, sang dewa sepak bola yang kini menjelma menjadi magnet global bagi segala agenda FIFA.
Di bawah asuhan manajer baru, Javier Mascherano, The Herons adalah Messi, dan Messi adalah brand ambassador FIFA, setidaknya dalam narasi yang ingin dibangun oleh federasi sepak bola tertinggi dunia itu.
Fenomena ini sejatinya adalah cerminan pragmatisme FIFA yang tak terhindarkan. Mereka tahu betul, tanpa Lionel Messi, gaung Piala Dunia Antarklub edisi baru yang diperluas ini tak akan semegah yang mereka impikan.Â
Messi adalah jaminan rating, jaminan sponsor, dan jaminan atensi. Ia adalah 'anak emas' FIFA, bukan hanya karena kejeniusannya di lapangan, tetapi juga karena branding dan marketability yang ia bawa.Â
Namun, tiket emas ini datang dengan beban yang tak kalah berat. Usai setahun lalu disindir juara MLS LAFC yang justru tak diberi tiket langsung, tantangan berkompetisi juga cukup rumit di kompetisi ini.
Berada di Grup A yang secara obyektif sangat sulit, Inter Miami dan sang 'anak emas' akan menghadapi ujian sejati. Ini bukan lagi tentang kepentingan seorang bintang dunia 37 tahun seperti terlihat di MLS, ini adalah panggung global di mana kualitas diukur tanpa ampun, dan hype tak akan mudah menembus tembok pertahanan yang kokoh.
Ketika Status Wildcard Menjadi Pedang Bermata Dua: Ekspektasi vs. Realita
Inter Miami datang ke turnamen ini dengan status yang unik. Mereka bukan juara dari kompetisi kontinental teratas di benua mereka (meskipun mereka memenangkan Leagues Cup, itu bukan Liga Champions CONCACAF yang memberikan slot utama).
Tiket ini adalah sebuah "hadiah" sebagai tuan rumah, sebuah privilege yang diberikan langsung oleh FIFA sebagai penghargaan bagi daya tarik yang dibawa oleh keberadaan Lionel Messi di MLS.Â