Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Pochettino Tahu Kelemahan City, Chelsea Bisa Imbangi Juara Bertahan (Lagi)

18 Februari 2024   03:33 Diperbarui: 18 Februari 2024   10:16 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah menghasilkan salah satu partai terbaik Premier League musim ini pada saat berimbang 4-4 di Stamford Bridge (12/11/23), Chelsea dan Manchester City kembali bermain imbang di Etihad. 

Gol Raheem Sterling di babak pertama mampu dibalas oleh jimat City, Rodri, di babak kedua. Skor 1-1 ini membuat perolehan poin City sementara tertinggal 4 poin dari Liverpool di puncak klasemen.

Meski memiliki satu partai tunda di tangan. City kini berada di urutan ketiga dengan 53 poin, tertinggal 2 poin dari Arsenal di peringkat kedua.

Tuan rumah yang butuh menang di laga ini memainkan formasi 4-1-4-1 fluid yang memungkinkan Manuel Akanji sebagai salah satu center-back untuk naik membantu Rodri yang bertindak sebagai pivot. 

Sisi kanan diisi oleh Phil Foden yang sayangnya kurang bersinar di laga ini, berbeda halnya dengan Jeremy Doku yang berikan ancaman konstan bagi The Blues sepanjang 90' menit laga. Kevin De Bryne menjadi metronom di tengah, sementara Julian Alvarez bergerak free-role di belakang Erling Haaland.

Chelsea menurunkan formasi yang "menantang" City di awal laga, dengan 4-2-3-1 gegenpressing. Levi Colwill dn Axel Disasi menjadi pilihan terbaik di saat cederanya Badiashile dan Thiago Silva. 

Trio Caicedo, Enzo dan Gallagher menjadi piston di tengah dibantu Raheem Sterling dan Cole Palmer di sisi sayap. Laga ini merupakan comeback pertama Palmer ke stadion yang berjasa membesarkan bakatnya. 

Nico Jackson sebagai striker tunggal mampu memberikan tekanan pada garis tinggi pertahanan City, terutama di babak pertama. Sementara dua full-back Chelsea, Malo Gusto dan Chilwell adalah pemain terbaik atas pertahanan mereka sepanjang laga.

Babak pertama kembali menunjukkan bahwa Mauricio Pochettino mengetahui kelemahan City, seperti pertemuan pertama keduanya tahun lalu. Mereka menyerang backbone City, tepat di tengah, dan membiarkan City alirkan bola ke sisi sayap. 

Kepercayaan diri tinggi juga ditunjukkan seluruh pemain Chelsea, yang bisa mendapatkan dua peluang one-on-one dengan Ederson, atas nama Jackson dan Sterling di 30' menit awal. Namun sayang dua chance itu masih bisa digagalkan kiper asal Brasil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun