Mohon tunggu...
Jason
Jason Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - SMA Kanisius

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Revolusi Imun dan Mindset untuk Mengakhiri Pandemi Covid-19

27 Oktober 2022   21:00 Diperbarui: 27 Oktober 2022   21:02 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Covid-19 merupakan suatu pandemi yang terjadi dalam 2 tahun terakhir. Salah satu upaya preventif untuk mengakhiri pandemi ini adalah dengan melakukan vaksinasi. 

Hal tersebut dianjurkan oleh WHO (World Health Organisation) yang menyarankan bahwa setiap orang melakukan vaksinasi agar tubuh dapat membuat imunitas aktif secara buatan. 

WHO juga meyakinkan bahwa vaksin tersebut ampuh untuk menghindari transmisi virus Covid-19 yang ada dari masyarakat umum, yang mengurangi potensi penularan dari satu masyarakat ke masyarakat lainnya hingga sebesar 40%. 

Dengan begitu, menurut penulis dari artikel tersebut beropini bahwa walaupun vaksin tidak bisa menghindari Covid-19 sebesar 100%, tetapi vaksin tersebut ditujukan untuk mengurangi lonjakan kasus Covid-19 yang ada di masyarakat. 

Namun, jika dilakukan dalam skala besar vaksinasi akan berpengaruh secara signifikan untuk dijadikan sebagai salah satu solusi untuk mengakhiri pandemi ini. 

Dalam hal ini, masyarakat diyakinkan untuk menjalani program vaksinasi untuk kepentingan dan kesehatan bersama. Ragam bahasa yang digunakan dalam teks artikel ini adalah bahasa Indonesia yang baku dan dikemas dengan bahasa yang lugas dan ringan sehingga menarik untuk dibaca. 

Namun, teks tersebut bersifat persuasif untuk mengajak orang untuk mengikuti program vaksinasi yang telah dibuat oleh pemerintah. Teks artikel ini dikutip dari Universitas Gajah Mada yang ditulis oleh Khansa yang merupakan salah satu profesor dalam universitas tersebut. 

Selain itu, hal yang kedua dapat dilakukan adalah dengan mengubah mindset akibat dari stigma-stigma yang negatif. Menurut penulis, dengan adanya kedatangan Covid-19 sebagai penyakit yang berbeda bagi banyak orang mendatangkan efek psikologi yang dahsyat dan menimbulkan stigma-stigma negatif yang beredar di masyarakat, terutama rasa takut. 

Menurut dari fakta yang dikutip penulis, lembaga psikologi sosial menyatakan bahwa dengan begitu, banyak orang yang menyembunyikan penyakit Covid-19 yang mereka derita terhadap orang lain. Tentunya hal tersebut menyebabkan  banyak orang yang tidak mencari tenaga medis darurat atau tetap beraktivitas seperti biasa, yang riskan terhadap kasus Covid-19 di dalam suatu negara. 

Hal tersebut ditujukan untuk membawa angin segar kepada penulis untuk menghidupkan optimistik pada mindset untuk bersama untuk mengakhiri pandemi Covid-19 ini. Penulis tersebut sendiri merupakan penulis yang berasal Ni Kadek Widiastuti dari Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Bali yang merupakan sumber yang terpercaya. Beliau, menjadi seksi Promkes dalam dinas kesehatan pemerintah provinsi tersebut.

Dari kedua artikel tersebut, dapat disimpulkan bahwa vaksinasi dan paradigma positif terhadap Covid-19 menjadi hal yang penting dalam rangka untuk mengakhiri pandemi Covid-19 ini secara bersama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun