Disusun Oleh :
Gracia Clara Marcellina
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Sri Sulistyowati, SE., MSi
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Berkembangnya COVID-19 serta adanya pembatasan perjalanan di seluruh dunia, bersamaan dengan adanya kebutuhan untuk melakukan audit sesuai dengan peraturan/ hukum atau adanya keperluan mendesak untuk melakukan audit telah memunculkan kembali pembicaraan serta perhatian terhadap upaya audit internal untuk menemukan alternatif lain sebagai pengganti proses audit tradisional - yang menggunakan metode tatap muka  untuk sesegera mungkin diimplementasikan.Â
Proses audit jarak jauh mungkin merupakan alternatif terbaik yang dapat dilaksanakan, hal ini terutama karena sebagian besar perusahaan telah membatasi perjalanan hanya untuk fungsi-fungsi bisnis yang kritis, dan banyak negara di dunia telah melakukan penutupan sementara perbatasannya.
Kebijakan social distancing dan physical distancing, sesuai dengan standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) diwujudkan dalam anjuran pemerintah untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah dari rumah. Kebijakan bekerja dari rumah (work from home) selama pandemi ini berlangsung, menjadi salah satu bagian yang mendorong perkembangan digital.Â
Pandemi COVID-19 telah membuat sektor-sektor pemerintahan bermetamorfosa menjadi adaptif dengan digital. Salah satunya yaitu dengan pelaksanaan audit internal yang untuk pertama kalinya dilakukan secara daring/on line dengan memanfaatkan beberapa aplikasi digital. Audit Internal merupakan salah satu persyaratan sistem manajemen mutu yang mewajibkan organisasi untuk melaksanakan Audit Internal sebagai bagian dari evaluasi kinerja sistem manajemen mutu.Â
Audit Internal wajib dilaksanakan secara periodik untuk menjaga komitmen dalam pelaksanaan sistem manajemen mutu dan meningkatkan efektifitas penerapan sistem manajemen mutu. Dengan dilaksanakannya Audit Internal maka organisasi dapat mengetahui efektifitas penerapan sistem manajemen mutu dan mengetahui kekuatan, kelemahan dan perbaikan yang diperlukan dalam penerapan sistem manajemen mutu.
Elemen - elemen yang terkait dengan proses audit jarak jauh yaitu :
Perencanaan
Perencanaan dan penentuan lingkup merupakan hal yang sangat penting dalam setiap audit. Namun pelaksanaan hal tersebut akan menjadi lebih sulit pada saat pihak yang berkepentingan berada di lokasi yang saling berjauhan, sementara rapat perencanaan dengan pemangku kepentingan adalah hal yang sangat penting.Â
Pertemuan tersebut mencakup diskusi tentang ruang lingkup dan jadwal, auditor juga harus memberikan waktu yang memadai untuk menjelaskan pendekatan proses audit jarak jauh kepada para peserta rapat.Â
Termasuk memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang perlu diantisipasi terkait kesamaan dan perbedaan antara audit tatap muka langsung yang sudah umum bagi para pemangku kepentingan dengan proses audit jarak jauh. Auditor internal harus mengalokasikan waktu dua kali lebih banyak guna melakukan rapat perencanaan audit jarak jauh, bila dibandingkan dengan yang diperlukan dalam audit tradisional.
Kajian Dokumen
Dalam banyak hal, pengkajian dokumen dari jarak jauh memiliki kesamaan dengan pengkajian di tempat kerja, namun terdapat beberapa keterbatasan. Auditor harus terbuka untuk menerima dan meninjau informasi dalam format apa pun yang paling mudah diperoleh sehingga beban yang ada dapat diminimalkan. Jika memungkinkan, pertimbangan harus diberikan terkait aksesibilitas sistem file digital yang digunakan oleh pihak yang menyimpan rekaman catatan tersebut.Â