Jalan jalan ke Bandung,
Bukan. Ini bukan pantun. Kali ini saya akan membahas jalan-jalan yang serius. Biasanya, Anda berpergian bersama teman-teman atau orang terdekat Anda. Namun, tidak sedikit orang yang memilih, atau terpaksa, menelusuri sebuah tempat sendiri.
Beberapa faktor konyol yang mengakibatkan solo traveler muncul akhir-akhir ini yaitu, tidak punya teman, punya teman namun tidak mau diajak, dan punya teman dan mau diajak tapi tidak ada budget. Serba salah memang. Di lain sisi, ada yang memang sengaja ingin berkelana sendirian. Bukan karena tidak mempunyai teman, namun karena ingin saja. Menjauh dari siapa-siapa dan memberikan sedikit reward untuk diri sendiri.
Saya akan memberikan contoh tempat-tempat yang sering diserbu para penyendiri.
Caf / Coffee shop
Orang-orang yang datang kesini bertujuan untuk mencari suasana sunyi senyap untuk mengerjakan sesuatu. Biasanya, tempat ini diisi oleh mahasiswa/i serta pegawai kantoran yang sedang beristirahat. Mereka akan duduk di pojokkan kemudian membuka laptop berlogo buah apel. Jika mau cari logo apel Anda mungkin bisa ke daerah SCBD. Kopi nya sih 50 ribu, tagihan wifi yang dipakai bisa mencapai 300 ribu untuk 2-3 jam masa kunjungan.
Perpustakaan Umum
Surgaaaa duniaaaa. Begitu kata kaum penganut alone better. Termasuk saya, hehehe. Kalau saya jarang ke perpustakaan, namun ke toko buku yang notabene nya hampir sama. Wangi buku baru itu sangatlah menenangkan serta satisfying bagi pecinta buku. Apalagi buku yang memakai kertas coklat (saya lupa nama kertasnya, maaf guys). Membaca membutuhkan konsentrasi serta waktu yang tidak cepat. Makanya tempat ini sangat cocok untuk penyendiri. No distraction, no problem.
Bioskop
Menonton sebuah film memang paling enak sendirian. Orang dapat memilih dimana mereka akan duduk dalam studio bioskop. Gelap, ya meskipun ada yang menggunakan kesempatan ini untuk...begituan. Seperti membaca, menonton juga membutuhkan konsentrasi. Untuk film horror, saya nggak merekomendasikan nya. Soalnya saya juga cupu. Nontoh berdua saja masih terbawa mimpi.
Restoran All You Can Eat (ya, this kind of person exists!)