Mohon tunggu...
Goris Lewoleba
Goris Lewoleba Mohon Tunggu... Konsultan - Alumni KSA X LEMHANNAS RI, Direktur KISPOL Presidium Pengurus Pusat ISKA, Wakil Ketua Umum DPN VOX POINT INDONESIA

-

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Silau KPU Menembus Mata KPK

11 Januari 2020   17:13 Diperbarui: 15 Januari 2020   17:30 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, dan Ketua KPU Arief Budiman dalam konferensi pers penetapan tersangka Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Kamis (9/1/2020).(KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)

Data KPK menunjukkan bahwa, sejak tahun 2004 hingga 2018, sudah 101 Walikota/Bupati atau Wakilnya yang tertangkap kasus korupsi.

Silau KPU Merusak Susu Sebelanga

Operasi Tangkap Tangan terhadap WS, Komisioner KPU, telah menggetarkan hati nurani banyak kalangan, karena OTT terhadap WS Komisioner KPU ini ibarat Nila Setitik, Merusak Susu Sebelanga.

Pasalnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Periode ini, baru saja melaksanakan Perhelatan Politik Nasional, berupa Pesta Demokrasi Pemilu Serentak, baik Pemilu Legislatif maupun Pemilu Presiden.

Perhelatan Pesta Demokrasi itu, telah dilaksanakan secara impresif dan sukses serta mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, baik di dalam negeri maupun di kalangan Dunia Internasional.

Hal ini disebabkan karena, berdasarkan pengalaman pembanding secara empiris dan kenyataan politik praktis dengan penyelengaraan Pemilihan Umum di negara manapun di seantero jagad ini, Pemilu Serentak di Indonesia 2019 lalu, dipandang oleh hampir semua kalangan sebagai Pemilu paling rumit di dunia.

Apalagi perhelatan Pesta Demokrasi itu, terutama Pemilu Presiden, dilaksanakan dengan pertarungan yang amat sengit dan alot, serta cenderung brutal, antara Pasangan 01 dan Pasangan 02, atau Pasangan Joko Widodo-KH Ma'aruf Amin dan Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Bahkan, "sangking" keras nya pertarungan politik sebelum dan selama perhelatan Pemilu,serta pasca-Pemilu, telah banyak menyita perhatian publik di Tanah Air dan di kalangan mancanegara.

Kemudian, sebagai konsekwensi dari kerasnya pertarungan perebutan kekuasaan dan alotnya penentuan suara pemenang, maka pada akhirnya pemenang Pemilu Pilpres ditentukan dan diputuskan oleh MK (Mahkamah Konstitusi) sesuai dengan Ketentuan Perundang-undangan yang berlaku di negeri ini.

Meski begitu, momentum Penyelenggaraan Pesta Demokrasi Pemilu Serentak 2019 yang diselenggarakan oleh Komisioner KPU beserta seluruh jajarannya, telah menjadi tonggak sejarah baru Demokrasi di negeri ini, baik dalam konteks Demokrasi Prosedural maupun konteks Demokrasi Substansial.

Seluruh proses demokratisasi Pemilu dimaksud berjalan dengan amat lancar sampai dengan penetapan pemenang Pemilu Pilpres, bahkan sampai pada Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-KH Ma'aruf Amin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun