Mohon tunggu...
Syukron
Syukron Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Akademisi hukum

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Money

Ekonomi Toyib, Bukan Sekedar Halal-Haram (Ekonomi Syariah Kapitalis)

8 Januari 2019   22:07 Diperbarui: 9 Januari 2019   00:08 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Brand yang memiliki daya tarik berimbas pada lakunya sebuah produk sebuah perusahaan. Tak luput sebagian masyarakat indonesia telah beralih pada brand ekonomi syariah. Ekonomi syariah di indonesia bermula dari pada tahun 1992 setelah para cendikiawan muslim mendiskusikan ekonomi alternatif pada tahun 1990 untuk membuat pertumbuhan ekonomi dengan saling menguntukan dan tidak merugikan. Meskipun sebelum terbentuknya salah satu institusi ekonomi syariah pertama yakni bank muanalat ada salah satu bank konvensional yang mengunakan   prisip bagi hasil pada waktu itu.

Tujuan ekonomi syariah sangat bagus, punya visi dan misi untuk pemeretaan ekonomi. Bahkan cebdikiawan muslim seperti al-ghozali,al-maqrizi,ibn taymiyyah berpendapat uang itu harus terus dikelola agar pemerataan penyebaran peredaran uang dan uang bukan komoditas yang diperdagangkan seperti pada masa sekarang uang sebagai komoditas yang diperdagangkan yang berimbas pada nilai tukar rupiah atau mata uang lain seperti barang yang nilainya naik turun sehingga memperngaruhi ongkos produksi sehingga berimbas pada naiknya harga barang produksi.

Ekonomi syariah terjebak dalam sistem ekonomi kapitalis akhirnya ikut arus sistem mereka. Sebetulnya ekonomi syariah memiliki sistem sendiri dalam berekonomi. apaboleh buat ekonomi syariah ikut arus gaya mereka dalam berekonomi. Dalam tukar uang atau forex yang disebut dalam ekonomi kapitalis(jual beli uang). ekonomi syariah memiliki yang dinamakan "haging" dengan sekema berjanji untuk menukarkan uang dengan uang atau dalam dunia konven disebut forek pada waktu tertentu dengan menetapkan harga tukar terlebih dahulu sesuai perhitungan yang dipastikan kedua belah pihak. Tanpa disadari ekonomi syariah ikut andil dalam penyebab naik turunya nilai tukar uang dalam ekonomi dunia padahal secara sistem ekonomi syariah bertumpu pada kesetabilan mata uang tidak menjadikan uang sebagai komoditas.

Dalam sebuah transaki keuangan juga harus terjadi ferness atau keadilan antara kedua belak pihak debitor dan kreditor. Namun apa yang terjadi dalam ekonomi syariah dalam transaksi kpr(kredit perumahan rakyat) dalam sistem ekonomi syariah mengunakan akad IMBT( ijarah muhiya bi tamlik) dengan perpaduan dua akad antara ijarah dan akad hibah dalam penyerahan pemilikan rumah. Hal ini seperti di konven ketika ada sebuah permasalahan. ketika debitor tidak bisa meneruskan bayar rumah maka rumah tersebut masih milik perbankan secara konsep halal haram memang masih sesuai dengan apa yang dipesankan oleh para ulama fiqih, baik klasik maupun kontemporer. Sehingga yang diuntungkan hanya perusahaan, debitor yang miskin akan tetap menjadi tunawisma. Lebih bagus atau tayib akad yang di pakai cukup jual beli ketika debitor tidak mampu membayar rumah itu, hak milik tersebut dimiliki oleh kedua pihak antara debitor dan kreditor, sehinga debitor bisa mendapatkan uang atau dijual oleh pihak kreditor dan uangnya diserahkan kepada debitor setidaknya mereka masih bisa meneruskan kehidupan mereka dengan Senyuman walaupun masih masam.

IMBT juga meniru gaya sistem kapitalis dalam dunia perbankan,  orang yang tidak mampu membayar angsuran rumah berakibat rumah tersebut masih milik bank. akibatnya ruh ekonomi syariah tidak sampai pada realita hanya sebatas halal haram dalam sebuah keputusan belum mempertimbangkan baik buruknya sebuah tatanan sosial. Perbankan masih lebih cenderung memikirkan laba, padahal perbankan hanya lembaga intermediari antara pihak surplus dan devisit. Disitulah bank seharusnya mengambil keuntungan dari jasa mereka menabungkan di bank dan memijamkan uang orang yang surplus kepada orang yang membutuhkan modal. Bukan mencari untung dari barang sitaan pihak surplus yang semuanya dinikmati oleh pihak bank.

Dalam transaksi ekonomi syariah dari data penelitian hampir 70% ekonomi syariah di indonesia masih banyak mengunakan akad jual beli. Hal ini sangat bertolak belakang dengan konsep ekonomi syariah dengan penyebaran uang yang merata, dimana ruh tersebut ada dalam akad mudharabah dan musyarakah untuk pemerataan ekonomi masyarakat. Namun sekalilagi sangat disayangkan ekonomi syariah masih mengejar halal haram belum ketaraf toyib yang universal.

Ekonomi toyib bukan sekedar menayakan bagaimana hukumnya tapi bagaimana dampak sosial yang ditimbulkan dari sebuah transaksi ekonomi itu sendiri. Selama ini dari gambaran heging dan IMBT diatas ekonomis syariah masih terjebak dalam alur sistem kapitalis walaupun dalam sebuah lembaga harus bisa beradabtasi dengan lingkungan sekitar.

Ekonomi toyib memberikan secercah harapan bagaimana berekonomi yang baik bukan bagaimna berekonomi yang halal saja. Melainkan bagaimna ekonomi itu membuat orang tersenyum. Perlunya penerapan ekonomi toyib ini sangat ditekankan kepada jejaring sosial saat ini bagaimana tukang ojeg oline membuat perusahaan. Dengan ekonomi toyib sangat mungkin bisa. mereka patungan dengan tukang gojek oline lainya patok aja 10.000 per 1.000.000 tukang ojeg oline berapa uang yang bisa terkumpul kalian bisa menghitungnya sendiri.

Membuka lapangan pekerjaan baru juga ketika ekonomi toyib diterapkan, seperti contoh tukang ojeg online bikin perusahaan. Semua itu kembali pada kesadaran manusia sebagai homosapien yang memiliki naluri budaya, bagaimana akal mereka digunakan untuk membentuk budaya ekonomi toyib kedepanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun