Mohon tunggu...
Global Youth Action
Global Youth Action Mohon Tunggu... Organisasi Pemuda

Global Youth Action merupakan organisasi pemuda internasional yang menciptakan kerja sama antara gerakan pemuda di seluruh dunia, Gerakan yang nyata untuk menjadikan dunia tempat yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tumbler Challenge

21 Maret 2020   13:47 Diperbarui: 21 Maret 2020   13:55 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok: greentastik.com

Changemaker: Annisa Dewanti Putri

Website           : www.greentastik.wordpress.com

Bisa dibayangkan, jika satu orang membawa tumbler di kali asumsi sehari dia tidak membuang botol plastik. Dalam setahun dia sudah menyelamatkan 365 penggunaan botol plastik. Mengarah ke aksi nyata tersebut, penggunaan tumbler merupakan hal sederhana yang wajib dilakukan secara keberlangsungan.

Salah satu usaha mendukung terwujudnya SDGs, adalah project Green propaganda ke arah lingkungan. Gerakan ini di gagas oleh Annisa Dewanti Putri atau yang lebih akrab di sapa Dewan. Namun Dewan tidak sendiri, ia bersama dengan tiga rekannya, yaitu (1) Abdul Goffar Al Mubarok, Researcher di bidang Renewable Energy; (2) Janne Hillary, Researcher di Agricultur dan juga Ecotraveler yang bergerak di bidang traveling secara sustainable; (3) I Made Wahyu Wijaya, Researcher dan calon doctor dari Porto University yang memang Research fieldnya di Bidang Environmental Engineering. Dan, ia sendiri sebagai Civil Engineer sekaligus Urbanis yang juga mau melibatkan Sustainable City dalam Researchnya.

Bersama tim-nya, Dewan menjalankan platform bernama Greentastik Indonesia, postingannya dapat dilihat di instagram @greentastik_ . Fokusnya ke propaganda gerakan hijau (penggunaan tumbler dan gerakan kecil lainnya perihal edukasi). "Namun memang sekarang lagi berat ke arah Propaganda Riset di bidang lingkungan. Kita lagi mengusahakan untuk menerbitkan tulisan riset khusus bergerak di bidang lingkungan dalam enam bulan ke depan," ungkap alumni Beijing Jiaotong University ini.

Ide Greentastik muncul berawal dari membuat platform kecil-kecilan dari propaganda positif tapi buat lingkungan sekitar yang sifatnya ajakan saja. "Kita berempat satu visi bagaimana cara mengembangkan Greentastik ini sebagai platform propaganda ketika sudah sampai di tanah air," jelasnya. Di samping itu, background mereka yang sama membuat mereka berpikir untuk membuat wadah Greentastik ini lebih ke propaganda atau ajakan positif di mulai dari hal kecil dari orang sekitar kemudian merambah ke media sosial untuk menjadi wadah riset di bidang lingkungan khususnya untuk temen-teman yang masih muda.

"Sebenarnya kalau untuk implemented project kita masih on going nih, kemarin masih berupa research study dan propaganda media sosial," ungkap Dewan, yang sekarang bekerja sebagai  Architecture Engineering di High Speed Railway. Ia menambahkan, sementara ini sedang digalakkan propaganda #TumblerChallenge sambil riset untuk terbitkan buku tentang Green Research yang lingkupnya di Sustainable Development Study. Gebrakannya nanti dalam 6 bulan ke depan kalau sudah ada produk bukunya baru propagandanya akan ke sekolah/institusi untuk di kampanyekan #TumblerChallenge dan mulai pakai tumbler kemana-mana. "Tumbler challenge pas di riset lumayan besar, kalau konten paling ada tiga yaitu: Platform research, Tumbler challenge, dan Propaganda positif," pungkasnya.

Prospek kedepannya target fokus kampanye tumbler challenge selingkup Jawa dan Bali dulu. Harapan dari sana juga, masyarakat terutama pemuda yang lebih sering bepergian sadar bahwa dengan aksi kecil mereka ini (bawa tumbler) bisa punya butterfly effect yang besar selama hidupnya. "Semoga pun awareness kecil ini (Tumbler Challenge) bisa berlanjut jadi kebiasaan untuk lebih ke arah beat plastic lainnya," tutupnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun