Air Terjun HeHa Waterfall resmi dibuka pada Bulan Oktober 2023. Objek wisata ini dikenal dengan keindahan alamnya yang mempesona yang terdapat sentuhan buatan manusia. Air Terjun Heha Bogor terletak di dalam hutan tropis yang lebat. Anda bisa menikmati udara segar, suara  air buatan, dan pemandangan alam  menakjubkan di sekitar air terjun buatan. Karena keindahan alamnya, Air Terjun Heha menjadi destinasi populer bagi wisatawan dan pecinta alam.
Wisatawan menemukan keunikan dalam objek wisatawan Air Terjun Heha Bogor karena air terjun ini dikatakan sangat tinggi dan besar mengingat adalah buatan manusia. Â Air Terjun Heha diakui oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai air terjun buatan terbesar di Indonesia. Merupakan air terjun buatan dengan lebar 80 hingga 90 meter dan tinggi sekitar 40 meter. Air Terjun ini terletak di Jalan Kapten Harun Kabir, Â Cisarua, Tibereum, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Untuk kesini, disarankan menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan online untuk mencapai lokasi ini. Jalannya datar dan cukup lebar, namun untuk mencapai puncak dengan angkutan umum masih sulit.Â
Tiket masuk Air Terjun HeHa Bogor Mulai Rp 20.000 per orang (Senin-Jumat), mulai Rp 25.000 per orang (Sabtu-Minggu).Â
Objek wisata ini sangat instagrammable karena banyak spot foto bagus dari pemandangan pepohonan pinus, gedung-gedung indah, dan air terjun besar buatan menjadi latar foto yang indah.Terdapat beberapa fasilitas lain yang dapat diakses wisatawan yaitu tempat parkir, toilet, mushola, ruang pertemuan, studio foto, toko oleh-oleh, toko kuliner.
Â
Pada Senin (11/3/2024), hujan deras di kawasan Bogor dan Puncak menyebabkan longsor di Air Terjun Heha khususnya di Desa Sibelium, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Oleh karena itu, setelah terjadinya longsor, menyebabkan pihak pengelola Air Terjun Heha menutup lokasi wisata tersebut. Otoritas keamanan juga melarang awak media memasuki lokasi tanpa memberikan informasi. Diketahui terdapat 2 Karyawan HeHa Waterfall yang menderita luka-luka yaitu Rizal (27) dan Doni (21).Â
Wisatawan yang masih penasaran dengan objek wisata ini harus bersabar menunggu perbaikan karena bencana longsor yang mengenai sebuah tebingan di kawasan objek wisata membuatnya cukup parah sehingga membutuhkan waktu renovasi yang lama.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H