[caption id="attachment_351733" align="alignnone" width="700" caption="Bayam & Kangkung di Pot , si bekicot bingung nyarinya."][/caption]
Sesuatu yang biasa di Indonesia adalah makan bayam dan kangkung, si duo ini identik dengan sayur murah meriah sehat sejahtera. Tetapi tidak demikian kalau kita hidup di Negara Eropa seperti Jerman , mendapatkan kangkung dan Bayam dari Tanah air seperti mimpi disiang bolong.
[caption id="attachment_351734" align="alignnone" width="650" caption="Bayam di tanam di Kebun , habis dibuat pesta bekicot."]
Atas pertolongan adik dan Ibu di Semarang ( terimaksih Ket dan Ibu atas pertolongannya…) , saya meminta dikirimi biji-bijian sayuran dari Indonesia, seperti kangkung , bayam, ketimun, pare , kacang panjang , kemangi dan gambas atau oyong. Harga sayuran ini tidak seberapa tapi ongkos kirimnya hampir sejuta ke Jerman!, ya tidak apa-apa demi mbakyunya adik saya mengirim juga biji-bijian seharga jutaan ini.
[caption id="attachment_351740" align="alignnone" width="700" caption="Lumayan Kangkungnya di Pot,Kalau salju datang tinggal dibawa masuk kamar!"]
Saya hanya bisa menanam diluar atau di kebun pada musim panas saja yaitu sekitar bulan Juni , Juli , Agustus sampai pertengahan September tetapi saya juga berharap dengan media tanam di pot saya masih bisa menikmati bayam dan kangkung segar di musim dingin dengan catatan pot dibawa ke dalam rumah sharing heather dengan kita penghuninya. Yang pasti sensasi memanen sayuran Asia di kebun sendiri dengan jerih payah sendiri apalagi di Jerman , perasaan itu serasa “something” banget. Serasa Milioner dapat durian jatuh.
[caption id="attachment_351736" align="alignnone" width="650" caption="Tanaman Kacang Panjang , heran bekicot nggak doyan!"]
Perjuangan saya dari awalnya menyukai berkebun kemudian jatuh cinta dengan tanam-tanaman tidak datang langsung jebret! Sepulang kantor dan penat biasanya saya duduk di kebun dan mengintip kebun tetangga, kebun mereka rapi-rapi dan cantik penuh bunga warna-warni tapi minim sayuran. Kemudian saya berpikir alangkah bagusnya kalau saya menanam sayuran Asia karena tetangga belum punya biar mereka gantian mengintip , mosok saya terus yang mengintip ke mereka.. Ternyata benar setelah tahu saya mempunyai tanaman kangkung dan bayam yang subur tetangga pun mulai bertanya-tanya, tanaman apa itu?
[caption id="attachment_351759" align="alignnone" width="606" caption="Deretan Pot berjejer-jejer, sehari 2 kali saya geser-geser tempatnya untuk mengelabui bekicot heheheh"]
Saya selalu merapalkan mantra , mantra ini saya beri nama mantra aji tolak lihat. Digunakan dan dirapalkan sebelum berkebun . Caranya sambil mengaduk-ngaduk tanah sambil komat-kamit begini ” wes ojok meruhi aku ….entuk manggon nong kene tapi ojok metu-metu yo” ( jangan memperlihatkan dirimu ke aku….boleh tinggal disini tapi jangan keluar-keluar ya” ). Haaaa serius amat ngapalin mantranya.
Dan selalu terbukti mantra ini memang manjur , mungkin si penghuni kebun merasa bahasa Jawa medhok eksotis banget jadi mereka terbuai dan terlena tidak mau keluar dari persembunyiannya . Oh ya mantra nan manjur ini kutujukan untuk si bekicot , nacktschnecke ( siput telanjang ) dan si caca yang menggelikan itu karena si duo ini suka-sukanya telanjang nggak bilang-bilang! dan yang suka bikin saya lari tunggang langgang.