Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Seluk-Beluk dan 5 Alasan Kamu Harus Daftar STA Australia Awards Indonesia

3 Februari 2020   11:05 Diperbarui: 3 Februari 2020   11:03 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota STA-AAI Digital Literacy and Democratic Resilience Berfoto Bersama - Dokumentasi: Dokumentasi Kelompok

Queensland University of Technology (QUT) yang saya datangi cukup unggul dalam hal literasi digital. Dengan akademisi dan praktisi QUT yang menjadi referensi dalam ranah literasi digital. Kami pun mendapat banyak feedback konstruktif menyoal keunggulan dan tantangan penerapan literasi digital di Indonesia.

Kunjungan (Site Visit) ke Google Australia - Foto: Dokumentasi Anggota
Kunjungan (Site Visit) ke Google Australia - Foto: Dokumentasi Anggota
Foto Bersama Konjen RI di Sydney - Foto: Dokumentasi Anggota
Foto Bersama Konjen RI di Sydney - Foto: Dokumentasi Anggota
2. Membuka jejaring dan kolaborasi lebih luas

Ya. Saya akui program STA-AAI membuka lebih banyak kesempatan kolaborasi. Bukan saja kolaborasi dan jejaring nasional. Namun juga secara internasional. Di program ini, kami banyak diperkenalkan pakar dan pegiat literasi digital yang kompeten dan berprestasi di Australia.

Saya telah melakukan riset kolaborasi bersama salah seorang profesor QUT. Kolaborasi antar peserta STA-AAI juga saya lakukan. Menulis buku bersama seorang dosen Universitas Indonesia.

Saya menjadi narsum di acara Siberkreasi Kominfo. Diundang kuliah WhatsApp digital parenting bersama Kemendikbud. Menjadi pemateri untuk relawan Solo Bersimfoni tentang cek fakta. Dan beberapa kolaborasi di masa datang.

Kolaborasi Bersama Siberkreasi di Siberkreasi Class Bali - Foto: Dokumentasi Panitia
Kolaborasi Bersama Siberkreasi di Siberkreasi Class Bali - Foto: Dokumentasi Panitia
Acara Kolaborasi Bersama Solo Bersimfoni di Solo - Foto: Dokumentasi Panitia
Acara Kolaborasi Bersama Solo Bersimfoni di Solo - Foto: Dokumentasi Panitia
3. Mendapat value portofolio pribadi yang signifikan

Australia Awards Indonesia (AAI) bukan organisasi pemerintah yang baru di Indonesia. Sudah puluhan tahun menjembatani para akademisi dan profesional untuk belajar di universitas kelas dunia di Australia. Menjadi bagian dari AAI menjadi sebuah poin signifikan portofolio profesional saya pribadi.

Mendapat program STA-AAI juga membuka jejaring alumni AAI secara global. Banyak sekali alumni AAI yang menjadi penentu kebijakan dan penggerak menuju kebaikan bersama di Indonesia. Dan bukan tidak mungkin, ada tawaran atau program global lain yang bisa kita ajukan usai mendapatkan program STA-AAI. 

4. Menghasilkan karya dan prestasi

Berkat jejaring dan kolaborasi, tentu kami harap ada karya dan prestasi yang dihasilkan. Namun membuat karya atau mencapai sebuah prestasi adalah sebuah proses. Bukan sekadar sebuah produk yang kadang muncul sekali saja.

Jejaring dan kolaborasi dari STA-AAI ini menjadi awal proses membuat karya dan prestasi. Baik untuk individu maupun pada level institusi dimana banyak rekan saya bekerja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun