Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Antara Kylie Jenner, Telur, dan Konvensi Kebahagiaan Netizen

15 Januari 2019   15:30 Diperbarui: 15 Januari 2019   17:14 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Egg di akun IG world_record_egg - Ilustrasi: thestar.com

Sampai saat ini (15/01/2019), foto sebuah telur di akun IG world_record_egg mendapat lebih dari 38 juta like. Diposting pada 5 Januari 2019, jumlah like foto ini kini melebihi foto Kylie Jenner ber-caption stormi webster. Foto yang dipostingnya pada 18 Februari 2018 lalu hanya mendapat 18 juta lebih like.

Mungkin banyak dari kita melihat rekor like ini fantastis, lucu, dan 'membahagiakan'. Bagaimana foto sebuah telur bisa mengalahkan popularitas Kylie Jenner. Dan 38 juta lebih like didapat hanya dalam hitungan minggu saja sejak diunggah. 

Namun dibalik fenomena ini, ada benang merah yang patut kita telisik. Karena antara foto telur ada Kylie Jenner, ada makna menarik.

Pertama, netizen sudah jenuh akan posting fame and popularity di IG. Tidak bisa disangkal, IG atau Instagram dijuluki platform sosmed pamer. Bahkan menurut sebuah riset, IG dianggap menginsinuasi persaan rendah diri dan kesendirian.

Semakin banyak kita diam dan men-scroll feed IG. Semakin kita tergoda untuk bisa seperti para selebritis, borjuis, atau para selebgram. Karena tak jarang, sisi glamor, hedonis dan jalan-jalan mewah yang ditampilkan. Sedang jarang yang menunjukkan perjuangan mencapai itu semua.

Mungkin dengan foto telur akun tersebut. Netizen mulai menunjukkan kejenuhan pada hal-hal pamer dan pansos (panjat sosial). Foto telur yang mendapat banyak like adalah petanda buruk bagi pesohor dan tokoh yang masih menggilai dan mendamba like atau komen.

Kedua, netizen mungkin ingin IG menjadi sosial media sesungguhnya. IG yang dulu menjadi platform fotografi, kini sudah berubah haluan. Lebih banyak akun IG mencari popularitas belaka. Banyak akun memplagiasi, menghilangkan credit, sampai merekayasa foto demi popularitas semata.

Bisa dibilang hilanglah sisi sosial di IG secara khusus. Yang dahulu fotografer atau pecinta fotografi bisa terkoneksi, berbagi, dan belajar via IG. Yang sering ditemui kini, IG tak lain adalah tentang personal branding, iklan, endorse dan foto viral. Tak jarang tanpa melihat sisi seni dalam fotografi.

Like pada foto telur tadi bisa jadi adalah kegundahan penikmat fotografi di IG. Puluhan juta like pada foto telur tadi adalah suara sumbang pada Kylie Jenner. Bahwa tidak selamanya foto tentang kehidupan mewah dan glamor berjaya di platform IG.

Kylie Jenner dan Si Telur - Ilustrasi: lifestyle.ng
Kylie Jenner dan Si Telur - Ilustrasi: lifestyle.ng
Ketiga, netizen menuansakan gerakan hacktivism. Hacktivism sendiri adalah gerakan membela kebebasan berpendapat dan akses informasi. Di dunia maya, gerakan ini biasanya digunakan untuk membela HAM, persamaan hak, sampai kesetaraan gender. Dan foto telur tadi kiranya menyiratkan hal ini.

Melalui crowdsource like atau 'gotong royong' pengguna IG. Foto ini memang diniatkan mengalahkan like terbanyak foto Kylie. Dengan kata lain, ada gerakan yang mendukung 'pembersihan' feed IG dari hal-hal tidak berfaedah. Pengguna IG bisa jadi menyiratkan linimasa yang lebih bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun