Mohon tunggu...
GINA NABIELA
GINA NABIELA Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Praktik Baik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Teks Anekdot

10 Desember 2022   09:26 Diperbarui: 10 Desember 2022   09:40 1003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PRAKTIK BAIK MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

MATERI TEKS ANEKDOT

Menciptakan Teks Anekdot dalam Bentuk Komik Menggunakan Aplikasi Canva

oleh Gina Nabiela

 

Situasi

Kondisi yang melatarbelakangi praktik baik ini adalah proses pembelajaran yang masih konvensional dan rasa percaya diri guru yang masih kurang. Peserta didik tidak dihadapkan kepada situasi pembelajaran berbasis HOTS sehingga kemampuan berpikir kritis masih belum optimal. Guru belum melakukan inovasi dalam pembelajaran. Guru hanya memanfaatkan buku paket dan materi-materi dari internet. Materi tersebut disampaikan dengan metode ceramah tanpa variasi. Masalah tersebut mnimbulkan masalah baru dari sisi peserta didik. Pencapaian kompetensinya masih kurang, baik pengetahuan maupun keterampilannya. Selain itu, gaya belajar tidak memanfaatkan teknologi dan digitalisasi. Hampir semua peserta didik mempunyai gawai, tapi sebagian kecil dari mereka yang memanfaatkannya untuk belajar.

Zaman revolusi 4.0 ini mendorong kita untuk melek teknologi. Guru harus mulai mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran agar siswa terbiasa dan bijak dalam menggunakan teknologi yang mereka miliki Oleh karena itu, saya mengambil KD 3.6 dan 4.6 mengenai teks anekdot untuk berusaha menyelesaikan permasalahan yang ada. Saya integrasikan TPACK untuk memenuhi kebutuhan zaman terhadap sumber daya manusia yang melek teknologi dan digitalisasi. Praktik baik ini sangat penting untuk dibagikan sebagai referensi bagi pendidik yang mengalami masalah serupa. Melalui praktik baik ini, saya berharap dapat memberikan inovasi baru dalam pembelajaran di sekolah. Saya bertanggung jawab penuh dalam praktik baik ini untuk bisa mencapai tujuan pembelajaran secara optimal.

Tantangan

Tantangan dalam melakukan praktik ini muncul dari berbagai faktor, yakni faktor human error, perangkat teknis, dan lingkungan.

  • Faktor manusia atau human error yaitu diri saya sendiri sebagai guru di kelas. Saya masih memiliki rasa cemas untuk mulai berinovasi dalam proses pembelajaran. Selain itu, terdapat tantangan yang muncul dari peserta didik. Kelas ini merupakan kelas besar yang di dalamnya terdapat sekitar 43 peserta didik. Hal ini menyebabkan konsentrasi dan fokus mereka mudah teganggu.
  • Faktor perangkat teknis yang tidak bisa digunakan menjelang praktik ini akan dimulai. Proyektor yang akan saya gunakan tidak bisa menyala padahal di pembelajaran sebelumnya tidak ada kendala apapun. Pengeras suara mendadak tidak dapat bersuara. Gawai siswa yang tidak menyisakan ruang penyimpanan untuk aplikasi yang akan digunakan dalam pembelajaran.
  • Faktor lingkungan yang sulit sekali untuk dikontrol, seperti suara burung gereja yang bersarang di atap kelas dan suara riuh dari lapangan sekolah maupun kelas sebelah.

Adapun yang terlibat dalam praktik baik ini adalah pendidik, peserta didik, teknisi yang masuk saat kendala pada peragkat muncul, dan beberapa teman guru yang membantu pengaturan tata letak kamera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun