Mohon tunggu...
Gimnastyar GandaWIjaya
Gimnastyar GandaWIjaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Gimnastyar

Halo assalamualikum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tidak Semua Anak Broken Home Lliar

28 April 2021   22:14 Diperbarui: 28 April 2021   22:33 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamualaikum Wr. Wb

Hallo gaes, ketemu lagi nih kita jangan sampai kalian bosan -- bosan ya baca artikel dari aku disini, bagaimana puasa kalian tahun ini? Udah ada yang bangunin sahur selain memes kalian hehe... semoga puasa kalian lancer ya gak ada yang bolong bolong, gak ada yang mokel mokel, ingat kalian udah otewe dewasa jangan maluin diri sendiri deh wkwk.. kalian kepo gak aku disini mau nulis apa? Harus kepo dong, oke aku  disini mau nulis tentang diriku sendiri, tentang  kehidupanku dari masa aku baru lahir hingga sekarang kuliah ini, atau sama dengan kita cerita  tentang biografiku.

Perkenalkan namaku Gimnastyar Ganda Wijaya biasanya aku dipanggil gimnas atau dimas, pasti kalian asing ya dengar atau lihat namaku memang jarang sekali ya orang yang namanya gimnastyar, tapi coba kalian tanya pada orang tua kalian pasti gak asing denger namaku, soalnya namaku ini meniru salah satu ustad Aagym, yah Abdullah Gymnastiar adalah pendakwah atau kyai, penyanyi, penulis buku, penguasaha dan beliau juga pendiri Pondok pesantren Daarur Tauhid di Bandung, ayahku ini yang memberi namaku ini karena beliau suka atau bias dibilang ngefans pada Aagym ini akhirnya meniru dari nama tersebut.

22 September 2002 aku dilahirkan oleh ibuku yang bernama Yulaifah dan ayahku bernama Sutrisno tepatnya di Mojokerto Jawa Timur pada hari minggu dijam 11 malam, aku tahu karena aku tanya pada kedua orang tuaku hehe, kedua orang tuaku bekerja, yaa ibuku wanita karir beliau tidak punya lelah dalam mencari uang demi anaknya, kerja pulang pergi Mojokerto Surabaya hamper setiap hari dan berangkat jam 5 pagi pulang sore dan sering lembur bisa bisa pulang sampai jam 10 malam, beliau bekerja di RSAL Dr Ramelan Surabaya, dan ayahku bekerja di sebuah pabrik kertas PT. Tjiwi kimia sudah dari sebelum beliau menikah sama ibuku sampai sekarang, tetapi disaat aku baru masuk kuliah ayahku mau mengajukan pensiun karena umurnya  sudah lebih dari 50 tahun, ya beliau sudah tua tetapi selalu semangat dalam mencari nafkah

Kecilku aku tinggal di rumah mbah uti, kenapa? Ya karena orang tuaku bekerja setiap hari dan akuu di asuh oleh mbah utiku sendiri dari kecil, Sripah adalah nama mbah uti beliau baik sabar dan telaten, rumah mbah uti dan rumah orang tuaku gak jauh sih satu desa juga dan ketika orang tuaku pulang, aku dijemput dirumah mbah uti dan pulang kerumahku sendiri, orang tuaku setiap habis maghrib sering mengajak keluar untuk mencari makan, ya karena ibuku tidak sempet masak sampai sekarang karena berangkat kerja terlalu pagi, mereka berdua sangat menyanyangiku, sering kali aku nakal tetapi kedua orang tuaku tidak pernah sampai mukul atau bahasa jawabanya itu moro tangan.

Aku punya kakak gaes, kakaku laki laki samaa denganku namanya Syihabul Yaqi Mubarok, aku dan kakaku ini selisih umur 6 tahun, dia lahir pada tahun 1996,TK MI dan MTs ku sama kayak kakaku, aku dulu TK di Darul Ulum, aku masih teringat cerita dari mbah utiku kalau aku dulu itu pernah minta sekolah padahal hari itu hari minggu wkwk, aku udah dibilangin libur tetapi aku tetap kekeh dan ngeyel untuk masuk sekolah, saking semangatnya awal masuk sekolah kali ya punya teman baru wkwk, lanjut aku sekolah di MI Darul Ulum an Alhamdulillah selali dapat rank setiap semester.

Lanjut aku sekolah di MTsN Bangsal Mojokerto, pada kelas 7 kedua orang tuaku sering berantem tiap  hari, dan akhirnya ayah dan ibuku  pisah dan aku jadi anak broken home, aku dan kakaku ikut ibuku dirumah baru dan ayahku tinggal dirumah lama, setelah 1 tahunan pisah ayahku nikah sama budenya temanku MTs ini bisa dibilang dia sahabatku, tapi aku gak terlalu akrab juga sih sama istrinya ini hmm.. tapi walaupun aku jadi anak broken home tetapi aku tidak putus asa dalam belajar dan meraih prestasi, aku sewaktu MTs ikut seleksi grub Nasyid dari sekolah dan Alhamdulillah aku lolos seleksi dari 350 anak dan tergbung dalam Nasyid Harmoni , waktu itu ikut lomba sampai tingkat kecamatan menang dan berhenti pada tingkat provinsi dengan juara harapan 1, tidak berhenti disitu grup nasyidku membuat album cover nasyid religi dan sering tampil dalam acara sekolah.

Seteah lulus MTs aku lanjut ke MAN 2 Mojokerto, pasti kalian heran kenapa aku sekolah di madrasah terus, karena aku disuruh ibuku sekolah di madrasah supaya ada bekal agama, karena kata ibuku agama itu sangat penting daripada prestasi prestasi kamu, yaudin aku nurut aja kata ibuku aku gak mau nolak karena biasanya perkataan dan pilihan orang tua terbaik buat anak, kenapa tidak memilih MA lain, karena MAN 2 Mojokerto ini sekolah yang kegiatan islaminya banyak, setiap pagi semua siswa tanpa terkecuali berkumpul di masjid dan aula untuk ngaji quran dann sholat dhuha mangkanya ibuku memilih untuk aku sekolah disini

H -- 2 minggu Ujian Nasional semua sekolah diliburkan sampai sekarang wkkwwk karena adanya coronce, dan akhirnya Ujian Nasional dihapuskan oleh pemerintah semua teman -- teman antara senang dan sedih, sedihnya itu karena udah mempersiapkan matang -- matang tapi akhirnya udah dihapuskan wkwkwk gimana lagi  ya. Setelah lulus dari situ aku udah ga mikir lagi mau kuliah dimana karena Alhamdulillah aku lulus seleksi SNMPTN di Uin Maulana Malik Ibrahim Malang, lagi lagi aku sekolah di bawah lembaga kementrian agama, aku di UINMA mengambil jurusan Manajemen, yaa cita cita ku pengen menjadi pegawai bank yang katanya orang orang riba tetapi kita jangan mikir gitu, karena kita mencari pekerjaan dengan kerja keringat sendiri, atau bekerja pada back office nya perusahaan juga boleh, karena kerja di office itu impianku.

Oke segini aja yaa biografiku atau lebih tepatnya curhatanku hehe, pesanku kalo kalian anak broken home jangan jadikan hal tersebut untuk minder, tetapi jadikan hal  tersebut untuk penyemangat kegagalan keluarga ibu ayah kalian, buktikan pada diri kalian, pada oranag tua kalian, pada orang disekitar bahwa kalian bisa sukses aamiin, kurang lebihnya ketiikan saya mohon dimaafkan ya jangan bosen bosen baca tulisanku, kita akan bertemu di tulisan artikelku selanjutnya, semangat.

Wassalamualaikum Wr. W.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun