Mohon tunggu...
Gilig Pradhana
Gilig Pradhana Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

adalah aktivis Muhammadiyah yang mengidamkan pendidikan yang revolusioner. Dulunya pernah menjadi Kepala SMK di Jember, kini mengikuti pelatihan guru di Hyogo University of Teacher's Education, Jepang. Punya rumah di www.gilig.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Perang Israel dan Islam

19 Juli 2014   11:04 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:54 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1405716671528512027

Bismillahirrohmaanirrohiim

Banyaknya opini yang tendensius dilontarkan di Kompasiana membuat pembaca sulit mencerna fakta menurut logika yang jernih. Khususnya mengenai kondisi Palestina, Islam menjadi salah satu subyek pembicaraan yang paling banyak disalahartikan. Sulit untuk mencoba meluruskan secara singkat, maka dalam tulisan kali ini, kita akan mengupas satu sisi sederhana mengenai: ETIKA BERPERANG DALAM ISLAM.

Islam merupakan agama yang mengatur Adab Berperang, demikian pula agama Kristen. Menarik sekali karena ini menunjukkan bahwa peperangan terkadang tidak terhindarkan, sehingga bila diajarkan kepada masyarakat dengan semangat yang tulus tidak menjadikan masyarakatnya haus kekuasaan, melainkan a-gama (tidak kacau), adil (menempatkan sesuatu sesuai tempat yang sepantasnya), dan beradab (mengajak manusia kepada perbuatan yang terpuji dan mencegah dari perbuatan yang keji dan munkar).

Mari kita simak,

Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil... Kamu telah mendengar fiman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu (Mat 5:38-41, 43- 44).


Sekalipun bukan kapasitas saya untuk menilainya, namun kita dapat membayangkan jika semangat pasukan perang AS dan sekutunya dilandasi ajaran di atas, niscaya tidak ditemui pelecehan kepada tawanan, pemerkosaan terhadap perempuan, atau penghinaan kepada agama lain.

Lalu bagaimana dengan Adab Perang menurut Islam?

Allah Azza wajalla berfirman,  “Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas”. (QS. Al-Baqoroh [2]: 190)

Karena bukan kapasitas saya untuk menafsirkan perintah tersebut, maka marilah menyimak bagaimana penjelasan dari mereka yang memahami konteks ayat tersebut. Dalam tafsir al-Qurthubi, sahabat Ibnu Abbas ra, Umar bin Abdul Aziz dan Mujahid menafsirkan ayat di atas sebagai berikut:

“Perangilah orang yang dalam keadaan sedang memerangimu, dan jangan melampaui batas sehingga terbunuhnya perempuan, anak-anak, tokoh agama dan semisalnya.”


Pembahasan Adab Perang masih akan panjang, bagi yang serius bisa dilanjutkan membaca disini. Namun disini ada sebuah propaganda yang bila dipandang dari pemahaman agama yang damai akan merusak adab, dan melahirkan pasukan perang yang biadab.

[caption id="attachment_348535" align="aligncenter" width="579" caption="Hasutan yang cukup berhasil membenarkan keserakahan"][/caption]

Gambar di atas diambil dari akun Angkatan Udara Israel. Manakala keyakinan tersebut dipakai, maka tidak akan ada lagi etika, rusaklah adab, hilanglah agama, yang ada hanyalah pembenaran terhadap peperangan dan pembunuhan. Sulit rasanya memisahkan keyakinan di atas dari sekedar pernyataan negara Israel dengan ajaran Yahudi, kecuali bila terdapat Rabi-rabi yang menentang hal tersebut.Namun selama keyakinan yang sama dipakai dan dikemukakan secara terus-menerus oleh suatu pemeluk agama, maka dapat diprediksi bila orang akan mengidentikan agamanya dengan pernyataannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun