Mohon tunggu...
Gilbert Rae
Gilbert Rae Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Hobi bermain game

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Manakah yang Harus Dipilih Passion atau Gaji?

24 September 2022   17:30 Diperbarui: 24 September 2022   17:33 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Passion dan gaji itu seperti makanan kita sehari-hari, kadang kita makan makanan yang enak namun tidak sehat, ada juga kadang kita memakan makanan yang tidak enak namun sehat. Sama halnya dengan gaji dan passion, gaji menjadi salah satu kebutuhan hidup penting bagi kita sekarang, dimana kadang kita melakukan sesuatu yang kita tidak suka demi bayaran yang lebih. Dibandingkan dengan passion yang merupakan sesuatu yang sangat kita sukai dan ingin kita lakukan namun, kadang tidak sesuai bayarannya dengan yang kita inginkan. Kita dapat melihat analoginya dimana kadang kita memakan makanan yang tidak enak demi kesehatan kita hal tersebut melambangkan Gaji yang kita terima meskipun kadang kita terima dengan melakukan hal yang tidak kita sukai, dan kadang kita memakan makanan enak walaupun dampak yang diberikan ke badan kita kadang tidak baik, hal ini melambangkan passion dimana kita sangat menyukainya namun kita tidak dapat memenuhi kebutuhan kita akibat bayaran yang kadang kurang baik dan stabil terkait dengan Passion kita. (NR24) Passion dan gaji itu seperti makanan kita sehari-hari, kadang kita makan makanan yang enak namun tidak sehat, ada juga kadang kita memakan makanan yang tidak enak namun sehat. Sama halnya dengan gaji dan passion, gaji menjadi salah satu kebutuhan hidup penting bagi kita sekarang, dimana kadang kita melakukan sesuatu yang kita tidak suka demi bayaran yang lebih. Dibandingkan dengan passion yang merupakan sesuatu yang sangat kita sukai dan ingin kita lakukan namun, kadang tidak sesuai bayarannya dengan yang kita inginkan. Kita dapat melihat analoginya dimana kadang kita memakan makanan yang tidak enak demi kesehatan kita hal tersebut melambangkan Gaji yang kita terima meskipun kadang kita terima dengan melakukan hal yang tidak kita sukai, dan kadang kita memakan makanan enak walaupun dampak yang diberikan ke badan kita kadang tidak baik, hal ini melambangkan passion dimana kita sangat menyukainya namun kita tidak dapat memenuhi kebutuhan kita akibat bayaran yang kadang kurang baik dan stabil terkait dengan Passion kita. (NR24) 

Sebelum mendalami permasalahan yang ingin dibahas, kita harus mengetahui definisi dari passion dan gaji. Passion menurut Muhammad Idris adalah sebuah tindakan yang dilakukan seseorang sesuai dengan motivasi dan keinginannya sehingga ketika ia melakukan hal tersebut ia menjadi semangat. Sementara itu, gaji menurut KBBI adalah sejumlah uang yang dibayar dalam waktu tetap kepada pekerja, atau gaji juga dapat dikatakan sebuah kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada pekerjanya. Setelah mengetahui definisi dari kedua konsep inti terpenting yang ingin dibahas, maka kita bisa mulai memperdalam permasalahan dan kesenjangan yang muncul Ketika membicarakan mengenai keduannya, terutam yang terkait dengan profesi dan karir. (NR24) 

Artikel berjudul "Passion dan Gaji, Ada Hubungannya Tidak?" yang ditulis oleh Agung Webe, seorang penulis buku, memiliki tujuan untuk menyampaikan informasi terkait dengan apakah adanya korelasi antara passion dan gaji. Topik besar yang dibahas oleh artikel ini sangat berkaitan dengan konsep profesi. Profesi pun dapat diartikan sebagai sebuah keperluan khusus yang dibutuhkan dalam proses dan hasil mengerjakan pekerjaan kita. Jika salah satu dari 3  kriteria, yaitu keahlian, kemampuan dan gaji, tidak dapat terpenuhi maka kita tidak dapat disebut sebagai profesional. Menurut penulis, jika kita benar-benar ingin disebut sebagai seorang professional, maka kita harus memiliki keahlian khusus dalam bidang yang berkaitan. (NR24) 

 Muncul sebuah pertanyaan menarik dalam artikel ini yang menanyakan apabila seorang profesional yang punya passion di bidangnya rela tidak digaji? Pertama – tama, penulis menjawab pertanyaan ini dengan menghubungkan konsep passion dengan  gairah kerja, bukan dengan gaji atau upah. Semua pekerja profesional yang mempunyai passion di bidangnya akan menetapkan gaji yang harus diterimanya sebagai imbalan jasa pekerjaan. Artikel ini pun menyajikan isi tulisannya  dengan gaya bahasa yang baku dan sesuai dengan KBBI.Sselain itu terdapat juga beberapa istilah ilmiah yang digunakan juga seperti “passion”. Terlebih dari itu semua, secara keseluruhan,  kalimat dalam artikel ini cukup mudah dipahami. (NR24) 

Artikel berjudul “Mana yang Lebih Baik, Bekerja Sesuai Passion atau Gaji Besar?” yang ditulis oleh Arkan Perdana secara garis besar membahas tentang pilihan apa yang terbaik ketika kita ingin memilih pekerjaan. Pilihan ini yakni, pekerjaan dengan gaji yang biasa saja namun sesuai dengan passion kita atau pekerjaan dengan gaji yang besar namun tidak sesuai dengan passion kita. Sebelum kita mulai membahas lebih mendalam mengenai permasalahan yang dibicarakan artikel, kita harus mengerti secara lebih mendalam dan praktis akan apa itu passion? Passion, jika kita menambahkan dan memperluas konsep dari artikel pertama, merupakan suatu hal yang banyak ditemukan pada saat seseorang berumur muda. Hal ini sering kali membuat mereka yang berada di masa muda untuk melakukan berbagai aktivitas yang membuat mereka senang selama melakukannya. Misalnya seperti bermusik, olahraga, atau kegiatan lainnya. Sebuah keprihatinan yang muncul, jika membicarakan konteks mengejar passion adalah, ketika sejak remaja, seseorang mulai merasa bahwa ada banyak hal di dunia yang tidak bisa ia capai, hanya dengan passion saja. Hal ini mengakibatkan banyak orang yang memiliki passion dalam suatu hal menjadi perlu berpaling dan akhirnya meninggalkan passionnya untuk mengejar pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi. (NR24) 

 Penulis memberikan solusi dan saran bahwa, kamu harus mengetahui pekerjaan seperti apa yang saat ini sedang dibutuhkan, pekerjaan ini pun sekaligus juga dapat mengakomodasi passion-mu. Artikel ini ditulis dengan tujuan untuk memberi pembacanya gambaran umum untuk nantinya menentukan apakah kita ingin bekerja sesuai dengan passion kita atau kita lebih mementingkan gaji kita nantinya saat bekerja. Pada akhirnya, sama seperti artikel sebelumnya, artikel ini disajikan dengan paragraph dan kalimat yang dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca. Kemudahan ini juga dilepngkapi dengan ragam bahasa yang baku dan sesuai dengan KBBI. Konsep juga dijelaskan secara cukup mendetail melalui penggunaan kata/pemahaman ilmiah. (NR24) 

  Jika dilihat dari keadaan sekarang, situasi 20 tahun ke depan dapat berakar menjadi 2, profesi yang merdeka passion dan kesenjangan passion. Dalam hal merdeka passion, perlu diingat bahwa dengan seiring berkembangnya zaman, kemajuan negara, dan teknologi, lapangan pekerjaan yang makin banyak dan bervariatif pun ikut berkembang dan muncul. Kesempatan kerja yang nantinya akan sangat luas dan bervariasi tentunya juga akan sangat berdampak positif bagi mereka yang ingin mencari nafkah sekaligus mewujudkan passion mereka. Kesenjangan passion akan muncul apabila situasi perkembangan negara, teknologi, dan zaman secara garis besar berjalan secara stagnan dam tidak berkualitas. Hal ini akan meneruskan kondisi profesi passion seperti sekarang yang kurang baik, dimana orang kadang harus meninggalkan passionnya demi bayaran yang besar untuk menghidupi dirinya jika ia sendiri ataupun keluarga. Untungnya perkembangan negara, zaman, dan teknologi sejauh ini sudah berjalan dengan baik, sehingga cukup aman untuk mengatakan bahwa dalam rentang waktu sekitar 20 tahun yang akan dating, situasi adunia profesi passion kan menjadi lebih baik. Sejauh ini contoh nyata dari passion menjadi profesi yang berorientasi pada passion yaitu profesi “gamer professional”, “influencer”, “content creator” dll yang bisa menghasilakn nafkah, sekaligus memenuhi kebutuhan individu untuk mewujudkan passion. Kondisi ruang lingkup lapangan pekerjaan pun semakin hari juga bergerser untuk memadai profesi yang merdeka passion. (NR24)   Jika dilihat dari keadaan sekarang, situasi 20 tahun ke depan dapat berakar menjadi 2, profesi yang merdeka passion dan kesenjangan passion. Dalam hal merdeka passion, perlu diingat bahwa dengan seiring berkembangnya zaman, kemajuan negara, dan teknologi, lapangan pekerjaan yang makin banyak dan bervariatif pun ikut berkembang dan muncul. Kesempatan kerja yang nantinya akan sangat luas dan bervariasi tentunya juga akan sangat berdampak positif bagi mereka yang ingin mencari nafkah sekaligus mewujudkan passion mereka. Kesenjangan passion akan muncul apabila situasi perkembangan negara, teknologi, dan zaman secara garis besar berjalan secara stagnan dam tidak berkualitas. Hal ini akan meneruskan kondisi profesi passion seperti sekarang yang kurang baik, dimana orang kadang harus meninggalkan passionnya demi bayaran yang besar untuk menghidupi dirinya jika ia sendiri ataupun keluarga. Untungnya perkembangan negara, zaman, dan teknologi sejauh ini sudah berjalan dengan baik, sehingga cukup aman untuk mengatakan bahwa dalam rentang waktu sekitar 20 tahun yang akan dating, situasi adunia profesi passion kan menjadi lebih baik. Sejauh ini contoh nyata dari passion menjadi profesi yang berorientasi pada passion yaitu profesi “gamer professional”, “influencer”, “content creator” dll yang bisa menghasilakn nafkah, sekaligus memenuhi kebutuhan individu untuk mewujudkan passion. Kondisi ruang lingkup lapangan pekerjaan pun semakin hari juga bergerser untuk memadai profesi yang merdeka passion. (NR24) 

Tentunya masa depan adalah hal yang tidak pasti, seperti yang telah saya katakan pada paragraf sebelumnya situasi kita bisa berakar menjadi 2 yaitu menjadi lebih baik dan menjadi lebih buruk, pastinya kita semua menginginkan masa depan yang lebih baik bagi semua orang oleh sebab itu banyak proses yang perlu dilakukan dan tentunya kita membutuhkan bantuan semua orang dari pemerintah sampai rakyat biasa. Untuk yang pertama kita terlebih dahulu harus mengubah mindset kita, karena tentunya ada  yang masih kurang setuju dengan adanya perkembangan teknologi, menurut saya hal tersebut harus diubah jika kita ingin maju karena kebanyakan alasan mereka menolak adanya perkembangan teknologi adalah menurut mereka teknologi membawa dampak yang buruk untuk generasi yang akan datang, namun menurut saya mindset seperti itulah yang kadang menghambat kita untuk berkembang lagi seperti contoh anak tidak diperbolehkan untuk bermain game padahal kadang game adalah passion mereka yang sebenarnya, menurut saya hal seperti itulah yang  menghambat kita. Contoh lain selain game adalah menurut saya profesi Psikolog, profesi psikolog ini merupakan pekerjaan yang sangat membantu karena penyakit mental seperti yang sudah kita ketahui adalah masalah yang serius maka itu adanya psikolog merupakan peran penting kedepannya, walaupun saat ini saya sudah melihat adanya perkembangan profesi Psikolog, namun dalam negara ini saya lihat masih kurang maju karena mentalitas rakyat yang kadang merasa tidak perlu untuk berkonsultasi terkait dengan mental mereka, maka itu mindset seperti ini harus diubah. Setelah mindset sudah berhasil diubah walaupun belum full, selanjutnya adalah bantuan dari peran pemerintah yang mendukung juga profesi-profesi seperti ini, karena tentunya jika pekerjaan seperti ini mulai didukung oleh pemerintah maka profesi bidang lain yang sebelumnya mungkin belum terpandang akan memiliki kesempatan untuk berkembang. Menurut saya jika masalah seperti ini sudah di berhasil di pecahkan sedikit demi sedikit maka tentunya masyarakat kita akan bisa untuk mengembangkan passionnya secara maksimal dan mereka dapat menggunakan passionnya itu sebagai pencaharian lagi agar mereka tidak lagi harus meninggalkan passion mereka agar mendapatkan gaji yang lebih besar. 

Sekarang kita sudah mengetahui masalah terkait dengan Passion dan Gaji. Tentunya kadang untuk memilih diantara Passion dan Gaji bukanlah hal yang mudah karena kedepannya akan ada masalah yang tentunya harus kita hadapi lagi terkait dengan hal ini aka pilihan yang terbaik adalah untuk menekuni passion anda hingga anda menjadi sangat baik dalam hal itu karena jika kita menjadi sangat baik dalam satu hal tersebut maka tentunya akan ada orang yang datang dan membutuhkan keahlian kita tersebut serta juga jika kita tidak menekuni passion kita maka rasanya hidup akan menjadi hampa dan kosong, seperti kata-kata Tony Robbins yaitu "Live with Passion!", kita harus hidup dengan passion kita. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun