Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Wedding Agreement", Ketika Pernikahan Hanya Terbatas pada Perjanjian Kertas

13 Agustus 2019   09:49 Diperbarui: 13 Agustus 2019   09:53 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image by movieden.net

Pernikahan seharusnya menjadi hal yang suci bagi banyak orang. Karena pada tahap inilah sebuah kehidupan baru dimulai, bagaimana kita hidup berdua dengan pasangan dan menghadapi semua masalah bersama-sama mulai dari membuka mata hingga menutupnya kembali.

Sayangnya, itu semua tidak terjadi pada kehidupan Tari dan Byan. Mereka berdua merupakan tokoh utama dalam film Wedding Agreement yang tayang di bioskop pada 8 Agustus 2019. Hari Senin kemarin saya menyempatkan waktu untuk menontonnya dan pada kesempatan kali ini akan saya tulis ulasannya.

Masih bicara tentang Tari dan Byan, keduanya merupakan sepasang suami istri yang baru saja menikah. Namun, mereka hanya sebatas pasangan yang dipertemukan oleh sebuah perjodohan keluarga. Byan sendiri terpaksa menjalani pernikahan agar tidak menyakiti hati ibunya yang sedang sakit.

Hal tersebut menjadi alasan kenapa sebuah perjanjian pernikahan dibuat. Di mana isinya adalah kesepakatan untuk menjalani pernikahan hanya selama satu tahun saja, selanjutnya tentu mereka berpisah. Tari yang sebenarnya tak tahu apa-apa terpaksa mengikuti keinginan Byan.

Byan sendiri sebenarnya sudah memiiki kekasih, yaitu Sarah. Sekitar 5 tahun lamanya hubungan mereka berjalan. Hanya saja karena tidak direstui oleh orang tua Byan, hubungan mereka harus disembunyikan di depan keluarga.

Kesepakatan pernikahan di antara Tari dan Byan tentu membuat hubungan keduanya tidak seperti pasangan suami istri yang lain. Tari sendiri sebenarnya selalu berusaha melakukan tugas utamanya sebagai seorang istri, namun lain dengan Byan. 

Karena dari awal dia tidak menginginkan pernikahan ini, maka ia berbuat seenaknya di rumah, terutama memarahi Tari jika ada hal yang tak sejalan dengannya.

Namun di depan keluarga keduanya, tentu mereka harus bisa bersandiwara bahwa mereka hidup bahagia. Pada momen-momen penting keluarga misalnya, mereka akan berjabat tangan mesra, saling menceritakan kisah romantis di antara keduanya. Orang-orang pun tahu bahwa mereka hidup bahagia sebagai suami istri.

Seiring berjalan waktu sikap Byan jutsru jadi semakin posesif kepada Tari. Ia tidak mengizinkan Tari keluar jika tanpa alasan yang jelas. 

Bahkan jika Tari pulang terlambat tanpa mengabarinya lebih dulu, Byan tidak segan untuk memarahi Tari. Hal ini terkadang membuat Tari bingung apakah sebenarnya Byan mulai memiliki rasa kepadanya atau tidak.

Selain mengangkat tema pernikahan dengan genre drama romantis, film ini pun akan menyisipkan beberapa adegan lucu sebagai pelengkap cerita. Kehadiran Ria Ricis sebagai Ami (sahabat Tari) membuat film Wedding Agreement sedikit lebih seru karena aksi kocaknya. Ya meski begitu, ada juga beberapa humor yang terkesan dipaksa dan jadi terasa tidak lucu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun