Partai final Piala Liga Inggris antara Chelsea dan Manchester City, Minggu (24/2), telah usai dengan kemenangan pasukan "Manchester Biru" lewat tendangan adu penalti dengan skor 3-4.
Pertandingan memang telah berakhir, namun kontroversi yang dibuat Kepa Arrizabalaga pada menit ke-118 masih jadi buah bibir. Eks kiper Atletic Bilbao itu kedapatan membangkang perintah pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, yang ingin menggantikannya dengan Willy Caballero.
Padahal pergantian tersebut terbilang urgensi, sebelumnya Kepa mendapat perawatan intensif usai melakukan aksi penyelamatan dari teror Sergio Aguero di menit ke-110. Ketika Caballero hendak masuk dan assisten wasit telah mengangkat papan pergantian, Kepa bergeming jika dirinya baik-baik saja dan memberi isyarat jika pergantian tak perlu dilakukan.
David Luiz yang berada didekatnya coba berdiskusi, entah apa yang mereka bicarakan namun pada akhirnya Kepa keukeuh tak ingin diganti. Hal tersebut membuat Sarri naik pitam, pelatih berpaspor Italia itu mengemukakan ekspresi kecewa dipinggir lapangan. Ia bahkan hampir meninggalkan arena pertandingan dengan berjalan menuju ke pintu keluar stadion untuk melepaskan rasa kecewanya.
Kejadian ini memancing beberapa pihak untuk bersuara. Bahkan fans Chelsea sendiri membuat bahan guyonan lewat ensiklopedia multibahasa daring atau dikenal dengan Wikipedia. Profiling Kepa mendadak berubah, tertulis dia sekarang berposisi sebagai manajer The Blues. Hal demikian tentu cukup beralasan, sebab Kepa dianggap melangkahi kewenangan seorang manajer.
Selain kian marak diperbincangkan di media sosial oleh fans. Aksi kiper dengan banderol 70 Juta Paun itu menyedot atensi stakeholder sepakbola internasional. Salah satu yang mengecam aksi Kepa adalah Eks kapten Chelsea, John Terry.
Pria kelahiran Barking itu mengungkapkan bahwa sudah menjadi kewajiban pemain untuk menurut kepada perintah pelatih. Ditilik dari posisi manapun, perlakuan Kepa sangat mencederai keharmonisan sebuah tim.
"Saya pikir [Sarri] di posisi sulit, saya terkejut dia [Caballero] tidak masuk dan memaksanya [Kepa] keluar. Jika saya pelatih di sana, Anda pergi. Ini mencoreng penampilan yang benar-benar bagus. Jika nomor Anda terlihat [di papan pergantian pemain] Anda harus keluar.
Ini berat dan sulit untuk pemain, pelatih telah membuat keputusan dan Anda harus keluar. Sulit untuk pemain keluar dan memaksanya keluar, apakah ini tugas dan tanggung jawab mereka? Mungkin tidak, ini tanggung jawab pemain untuk keluar dan menerimanya dan menghadapinya besok," pekiknya seperti dikutip dari Goal yang bersumber pada Sky Sports.
Namun demikian, demi keharmonisan timnya, Sarri menepis omongan miring yang kini bergejolak diluar sana. Eks pelatih Napoli ini menyebut jika pembangkangan yang dilakukan Kepa murni karena kesalahpahaman, bukan disebabkan dia segan akan anak buahnya itu.
"Saya kira kami harusnya bicara mengenai sisi sepakbola, karena kami bermain sangat bagus. Itu [penolakan Kepa] adalah kesalahpahaman. Saya mendengar ada masalah dan kami perlu mengganti. Saya baru mengetahui ketika dokter kembali ke bench setelah beberapa menit," Ungkapnya dalam konferensi pers selepas pertandingan.