Mohon tunggu...
Gilang AlfinandikaRizanta
Gilang AlfinandikaRizanta Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang

Jika gagal itulah takdir, maka melawan adalah pilihan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Banjir di Kota Pati

2 November 2020   20:02 Diperbarui: 2 November 2020   20:06 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Definisi banjir adalah keadaan dimana suatu daerah tergenang oleh air dalam jumlah yang besar, sehingga menutupi permukaan bumi di kawasan tersebut. Adanya banjir sebetulnya dapat kita prediksi dengan memperhatikan curah hujan yang tinggi dan aliran air yang mengalir. Namun, terkadang banjir juga dapat datang secara tiba-tiba akibat adanya angin badai, jebolnya tanggul atau hancurnya bendungan.

Banjir yang cukup luas terjadi di Kota Pati pada hari Selasa pagi, tanggal 7 Januari 2020. Ratusan rumah warga di tiga Kecamatan yakni Kayen, Sukolilo dan Tambakromo terendam air setinggi kurang lebih satu meter. Selain rumah, banjir juga merendam ratusan hektare sawah dan ruas jalan, sehingga tidak dapat dilintasi kendaraan roda dua maupun empat.

Bencana banjir di Kota Pati telah meluas. Sebelumnya banjir hanya melanda Kecamatan Margoyoso tepatnya di Desa Tunjungrejo, yang disebabkan oleh jebolnya tanggul Sungai Tunjungrejo, dan telah merendam 150 rumah warga. Namun, sekitar pukul 20.00 WIB, banjir kembali melanda dan merendam tiga Kecamatan tersebut.

Penyebab terjadinya banjir ada berbagai macam. Yaitu karena faktor alam seperti jebolnya tanggul atau bendungan, faktor kelalaian manusia juga sangat berpengaruh, yaitu malas membersihkan lingkungan sekitar, menebang pohon tanpa menerapkan sistem tebang pilih, dan juga membuang sampah di sembarang tempat, yang tanpa disadari salah satu tempat itu adalah penyebab terjadinya banjir. 

Faktor cuaca yang buruk dan ektrem juaga menjadi penyebab terjadinya banjir, seperti hujan deras yang terus-terusan mengguyur suatu daerah, terutama pada daerah-daerah yang memiliki kontur tanah yang rendah. Jika tempat dari terkumpulnya air berada di daerah yang lebih tinggi, tentu peluang banjir di daerah rendah itu sangat cepat dan juga bisa mengakibatkan tanah longsor.

Dampak banjir sendiri sangat banyak. Yaitu menimbulkan penyakit kulit karena adanya kontaminasi dari air kotor yang berkuman, mengakibatkan kerusakan sarana dan prasarana seperti rumah penduduk, gedung-gedung, kendaraan, dan juga merusak fasilitas sosial.

Hal-hal diatas merupakan dampak yang terjadi akibat banjir. Namun, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi atau menanggulanginya, yaitu dengan menjaga lingungan sekitar seperti menanam pohon, tebang pilih pohon atau menerapkan sistem reboisasi, membuang sampah pada tempatnya dan jangan membuang sampah sembarangan, rajin membersihkan saluran air seperti merawat atau membersihkan sungai maupun selokan. 

Hal ini harus dilakukan secara terus menerus karena bertujuan apabila terjadi hujan deras, air tidak akan tersumbat, tanah bisa menyerap air dengan lebih cepat dan mampu mencegah terjadinya banjir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun