Kelurahan Meteseh, Semarang (6/8) - Dalam penyelenggaraan KKN yang dibuat oleh pihak Universitas Diponegoro saat situasi sedang pandemi ini mengajak para mahasiswa menjalankan kegiatan yang mendukung dalam pencegahan virus covid 19 guna pemberdayaan masyarakat mengenai protokol kesehatan secara langsung yang dilakukan oleh para mahasiswa.
Pada awal masa pandemi, dimunculkan protocol 3M. Protokol 3M ini dilakukan demi terus menekan penyebaran virus COVID-19. Seiring berjalannya waktu, Protokol 3M saja dirasa kurang cukup.Â
Selain protokol kesehatan 3M, kini mulai digalakkan aksi 5M untuk melawan covid-19 di masa pandemi corona yang hingga kini belum berakhir. Apa itu gerakan 5M?
Gerakkan penerapan protokol kesehatan (5M), yakni :
- Memakai masker,
- Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir,
- Menjaga jarak
- Menjauhhi Kerumunan, Serta
- Membatasi Mobilisasi dan Interaksi
"Sudah tidak lagi 3M, menekan penyebaran virus Corona perlu penerapan protokol kesehatan 5M. Perlu kesadaran masyarakat, mengingat di jalanan kadang banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan," tutur Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD KRMT Wongsonegoro (RSWN) Semarang, dr Eko Krisnarto Sp KK beberapa waktu lalu, dikutip dari laman resmi Radio Republik Indonesia (RRI).
Dengan adanya permasalahan yang timbul mahasiswa KKN UNDIP bergerak didalam kegiatan program pencegahan virus corona melalui kegiatan sosialisasi secara langsung ke masyarakat tepatnya di Kelurahan Meteseh dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah diatur.