Mohon tunggu...
giat12 sumogawe
giat12 sumogawe Mohon Tunggu... Mahasiswa

KKN UNNES GIAT 12 Desa Sumogawe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN GIAT 12 UNNES Hadirkan Pembelajaran Interaktif di RA Tarbiyatul Banin XIV, Desa Sumogawe

10 September 2025   19:25 Diperbarui: 10 September 2025   19:22 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kegiatan belajar mengajar di RA TARBIYATUL BANIN XIV dengan KKN GIAT 12

Sumogawe, 21 Agustus 2025 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) GIAT 12 Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali menghadirkan inovasi dalam kegiatan belajar mengajar di Desa Sumogawe. Kali ini, tim KKN berkesempatan melaksanakan program pendidikan di RA Tarbiyatul Banin XIV dengan mengusung konsep pembelajaran interaktif yang menyenangkan bagi anak usia dini.

Kegiatan yang berlangsung penuh antusias ini berfokus pada pengenalan warna-warna pelangi. Untuk mempermudah proses belajar, tim KKN GIAT 12 menyiapkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) interaktif yang dirancang khusus agar anak-anak dapat belajar sambil bermain. LKPD tersebut tidak hanya berisi latihan sederhana, tetapi juga aktivitas menarik yang mengajak siswa aktif mengenal dan mewarnai tujuh warna pelangi.

Selain itu, tim KKN juga memperkenalkan media flashcard yang memuat tujuh warna pelangi dalam dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kehadiran flashcard ini menjadi daya tarik tersendiri karena siswa dapat belajar kosakata baru sekaligus menghubungkan warna dengan bahasa asing secara mudah dan menyenangkan. Media ini terbukti membuat anak-anak lebih cepat mengenali warna, sambil menambah wawasan dasar bahasa Inggris sejak dini.

Tidak hanya fokus pada siswa, mahasiswa KKN juga memberikan perhatian khusus kepada tenaga pendidik. Di akhir kegiatan, tim menyerahkan panduan pengajaran kepada guru RA Tarbiyatul Banin XIV. Panduan tersebut berisi berbagai ide dan cara kreatif untuk memanfaatkan flashcard, mulai dari permainan kelompok, tebak warna, hingga aktivitas mewarnai yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kelas. Harapannya, guru dapat terus menggunakan dan mengembangkan media tersebut untuk menciptakan variasi pembelajaran yang lebih menarik.

"Kami ingin kegiatan ini tidak berhenti pada satu pertemuan saja. Dengan adanya LKPD, flashcard, serta panduan pengajaran, guru bisa melanjutkan inovasi ini secara berkelanjutan sehingga pembelajaran menjadi lebih hidup," jelas salah satu anggota tim KKN GIAT 12.

Antusiasme anak-anak terlihat sepanjang kegiatan, mulai dari rasa penasaran saat melihat LKPD. Guru RA pun menyambut baik inisiatif ini karena membantu menghadirkan metode belajar yang lebih segar dan praktis digunakan di kelas.

Melalui kegiatan ini, KKN GIAT 12 UNNES berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan anak usia dini di Desa Sumogawe. Upaya sederhana berupa media pembelajaran yang interaktif diharapkan mampu menumbuhkan semangat belajar, mengasah kreativitas, dan mempererat kolaborasi antara mahasiswa, guru, serta masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun