Kendal, 27 Agustus 2025 -- Balai Desa Peron, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, menjadi saksi pelaksanaan kegiatan edukatif yang bertujuan memperkuat karakter kebangsaan masyarakat desa. Mahasiswa GIAT 12 Universitas Negeri Semarang (UNNES) menghadirkan program sosialisasi bertajuk "Wawasan Kebangsaan: Menjaga Persatuan dan Kesatuan" melalui media poster interaktif.
Kegiatan yang digelar pada Rabu (27/8/2025) ini melibatkan perangkat desa, tokoh masyarakat, serta perwakilan warga Desa Peron. Tujuannya adalah menanamkan nilai-nilai persatuan, persaudaraan, dan semangat cinta tanah air sejak dini, sekaligus memperkuat identitas nasional di tingkat desa.
Dalam poster yang dipresentasikan, masyarakat diajak memahami bahwa wawasan kebangsaan adalah cara pandang dan sikap yang mendahulukan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan, berlandaskan Pancasila, UUD 1945, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Poster tersebut juga menekankan pentingnya wawasan kebangsaan dalam menjaga persatuan, membangun identitas nasional, serta menghormati perbedaan. Selain itu, masyarakat juga didorong untuk menerapkan wawasan kebangsaan melalui kegiatan edukasi, keterlibatan dalam aktivitas sosial, serta pelestarian budaya lokal sebagai bagian dari identitas bangsa.
Perwakilan mahasiswa GIAT 12 UNNES menyampaikan bahwa pemilihan poster sebagai media pembelajaran bukan tanpa alasan. Menurutnya, poster bersifat visual, mudah dipahami, dan bisa menjadi pengingat jangka panjang bagi masyarakat. "Kami berharap dengan cara sederhana ini, nilai-nilai kebangsaan dapat terus melekat dalam kehidupan sehari-hari warga Desa Peron," jelas salah satu mahasiswa pendamping.
Sementara itu, Kepala Desa Peron menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, wawasan kebangsaan sangat relevan untuk memperkuat solidaritas masyarakat desa. "Melalui kegiatan ini, warga tidak hanya mendapat pengetahuan, tetapi juga dorongan untuk mengamalkan nilai-nilai kebangsaan, terutama dalam menjaga kerukunan dan persatuan," ujarnya.
Kegiatan berlangsung hangat dengan diskusi interaktif antara mahasiswa, perangkat desa, dan warga. Beberapa masyarakat bahkan menyampaikan komitmennya untuk menerapkan wawasan kebangsaan dalam kegiatan sehari-hari, seperti menjaga toleransi antarwarga dan aktif dalam gotong royong.
Dengan adanya program ini, GIAT 12 UNNES Desa Peron berupaya memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan karakter masyarakat desa. Poster wawasan kebangsaan diharapkan tidak hanya menjadi hiasan di balai desa, tetapi juga menjadi pengingat bersama bahwa persatuan adalah pondasi utama menuju desa yang rukun, mandiri, dan sejahtera.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
