Penyuluhan stunting di kelas balita Desa Jajarwayang merupakan kegiatan penting yang digelar guna meningkatkan kesadaran dan pengetahuan orang tua serta pengasuh tentang pencegahan stunting. Stunting adalah kondisi pertumbuhan yang terhambat pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, yang berdampak negatif pada perkembangan fisik dan kecerdasan anak. Melalui penyuluhan ini, peserta mendapatkan pemahaman mendalam mengenai pentingnya asupan gizi seimbang, pola asuh yang baik, serta cara menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya mencegah stunting.Â
Kegiatan penyuluhan dilakukan secara interaktif dengan melibatkan kader kesehatan dan tenaga ahli, yang memberikan materi edukasi terkait makanan bergizi, pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak, serta tanda-tanda awal stunting yang perlu diwaspadai. Dengan pemberian informasi dan praktik yang mudah dipahami, diharapkan keluarga di Desa Jajarwayang mampu menerapkan pola hidup sehat dan memberikan nutrisi optimal untuk balita mereka. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen bersama dalam menurunkan angka stunting dan mendorong generasi masa depan yang sehat dan produktif. Penyuluhan stunting di kelas balita Desa Jajarwayang adalah kegiatan edukatif yang bertujuan meningkatkan kesadaran orang tua dan pengasuh balita tentang pentingnya pencegahan stunting. Dalam penyuluhan ini, peserta diberikan pemahaman tentang pentingnya pemberian makanan bergizi seimbang, pola asuh yang tepat, serta menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah stunting. Penyuluhan stunting ini merupakan langkah strategis untuk mewujudkan generasi yang sehat dan berkualitas.
Pemberian makanan tambahan (PMT) pada balita di desa Jajarwayang difokuskan pada balita yang termasuk sasaran gizi kurang, berat badan kurang, dan balita dengan berat badan yang tidak naik sesuai kurva pertumbuhan. PMT berbahan pangan lokal diberikan sebagai tambahan, bukan pengganti makanan utama, dengan komposisi yang mengutamakan sumber protein hewani dari dua macam sumber berbeda seperti telur, ikan, ayam, atau daging. Tujuannya adalah agar berat badan balita kembali naik secara optimal, sehingga status gizi membaik dan stunting dapat dicegah.
Pelaksanaan PMT biasanya dilakukan di Posyandu, fasilitas kesehatan, kelas ibu hamil, kelas balita, atau melalui kunjungan rumah oleh kader kesehatan. Pemberian disertai edukasi dan konseling gizi agar ibu dan keluarga dapat memahami dan menerapkan pola makan tepat sesuai umur dan kebutuhan balita. PMT dilaksanakan secara rutin setiap minggu, dengan pengawasan pertumbuhan berat badan balita secara berkala. Desa Jajarwayang ini memiliki 16 RT dan dibagi 4 Gom. Setiap Gom membawa 4 RT masing-masing. Dalam pelaksanaan di desa Jajarwayang, PMT diberikan mengikuti standar ini agar dapat meningkatkan status gizi balita melalui pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal, yang diharapkan juga dapat membentuk kemandirian keluarga dalam menyediakan makanan bergizi dan menjaga kesehatan anak secara berkelanjutan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya UNNES melalui Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES dalam mengimplementasikan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya aspek pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa tidak hanya belajar di kampu, tetapi juga berkontribusi langsung dalam memecahkan permasalahan di masyarakat.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI