Untuk Membaca bagian sebelumnya silakan klik di sini: My Jihad My Way of Peace – Mengapa Kita Melakukan Apa Yang Kita Lakukan Bag. III
Assalammu'alaikum wr. wb.
Bagaimana sejauh ini, sudah menemukan arti apa yang sudah Saya bicarakan? Ayolah...
Kemudian Saya cukup yakin Saya pergi ke luar dan apa yang Saya lakukan? Saya mengajak teman-teman Saya, dan Saya membangun perusahaan dan kemudian Saya mendapatkan 11 perusahaan dan Saya membangun yayasan. 18 tahun kemudian Saya bangga memberitahu Anda. Tahun lalu kita memberi makan kepada 2(dua) juta orang di 35 negara melalui yayasan kita. Semua ketika hari libur thanksgiving, dan natal. Di semua Negara yang berbeda di dunia. Sangat luar biasa, terima kasih. Saya tidak menceritakan hal tersebut untuk memberitahu Anda, Saya menceritakan hal terebut karena Saya bangga terhadap manusia, karena mereka senang untuk mengkontribusikan ketika mereka memiliki kesempatan untuk mempraktekkannya tidak hanya bicara tentangnya.
Pada akhirnya targetlah yang membentuk Anda yang membuat perbedaan pada manusia. Kita memiliki kebutuhan yang sama namun apakah Anda seseorang yang suka dengan kepastian? Apakah hal ini yang Anda paling hargai atau ketidakpastian? Orang ini tentu tidak suka kepastian ketika dia memanjat gua-gua itu. Atau Anda didorong oleh rasa dianggap penting atau cinta? Kita butuh keenam-enamnya, akan tetapi apapun yang ada tuju, bergerak pada kondisi tertentu pada arah yang berbeda. Dan ketika Anda bergerak pada sebuah arah, Anda mendapatkan sebuah tujuan atau takdir. Tempat kedua adalah peta. Berpikirlah itu merupakan system yang beroperasi yang memberitahu Anda bagaimana menuju ke sana. Dan beberapa peta pada manusia, “Saya akan menyelamatkan nyawa walaupun Saya harus mati untuk melakukannya.”, dan mereka adalah pemadam kebakaran. Orang lain “Saya akan membunuh untuk melakukannya.” Mereka mencoba mencapai kebutuhan yang sama yaitu merasa penting, apakah Saya benar? Mereka ingin menghormati Tuhan atau keluarga mereka, tapi mereka memiliki pemetaan berbeda. Dan ada 7(tujuh) perbedaan kepercayaan. Saya tidak bisa mengelaborasi mereka karena Saya sudah selesai.
Salah satunya adalah emosi. Saya katakan salah satu bagian dari peta adalah seperti waktu. Bebeerapa ide mengenai waktu yang lama adalah 100 tahun. Orang lain berpendapat 3(tiga) detik, seperti waktu yang Saya punya. Dan satu lagi yang sudah Saya sebutkan yang terjadi pada Anda. Jika Anda punya sebuah target dan sudah memiliki sebuah peta. Yang terakhir adalah emosi. Nah sekarang apa yang akan Saya beritahu Anda mengenai emosi. Ada 6000 emosi yang kita semuanya miliki dalam bahasa Inggris yang merupakan representasi bahasa, betul. Namun jika emosi Anda yang dominan
Dan jika saja Saya punya waktu lebih, Saya punya 20 000 orang atau 1000 dan Saya minta mereka menulis semua emosi yang mereka rasakan misalnya dalam 1(satu) minggu. Dan Saya berikan waktu sebanyak mungkin yang mereka butuhkan. Di satu pihak mereka menulis emosi yang memberikan kekuatan, dan dilain pihak yang melemahkan.
Tebak berapa banyak emosi yang orang rasakan? Kurang dari 12(dua belas). Dan separuh dari itu membuat mereka merasakan kesedihan. Jadi mereka memiliki 6(enam) perasaan yang bagus. Seperti mereka merasa bahagia, senang, frustasi, terkesima, depresi. Berapa dari Anda yaang tahu seseorang apapun yang terjadi dia menemukan jalan untuk marah? Berapa banyak dari Anda yang menemukan orang seperti ini? Atau apapun yang terjadi mereka menemukan jalan untuk menjadi bahagia dan bersemangat. Berapa banyak dari Anda yang mengetahui orang seperti ini? Ayolah...
Ketika 9/11 terjadi dan Saya akan segera selesai Saya sedang di Hawaii berkumpul bersama dengan 2000 orang yang berasal dari 24 negara. Kita sedang menterjemahkan 4(empat) bahasa secara bersamaan untuk sebuah program yang akan Saya bawakan dalam 1(satu) minggu. Malam sebelumnya disebut sebagai “Emotional Mastering”, Saya bangun dan tidak punya rencana untuk hal ini dan Saya berkata dimana kita punya banyak kembang api, Saya melakukan banyak hal yang menyenangkan dan kemudian pada akhirnya Saya berhenti dan Saya punya sebuah rencana yang akan Saya katakan namun Saya tidak melaukannya apa-apa yang ingin Saya katakan.
Dan tiba-tiba Saya berkata,”Kapan orang mulai merasakan hidup? Ketika mereka menghadapi maut.” Dan kemudian Saya berdiskusi mengenai hal ini, kemudian jika Anda akan pergi dari pulau ini dan jika 9 (Sembilan) hari dari sekarang Anda akan menginggal, kira-kira siapa yang akan kamu hubungi, apa yang akan kamu katakan, dan apa yang akan kamu lakukan? Seorang wanita, ketika itu terjadi 9/11, seorang perempuan yang datang ke seminar dan dia hadir di sana, pacar sebelumnya diculik dan dibunuh, sungguh mengerikan. Temannya, pacar barunya yang ingin menikahinya dan sayangnya dia berkata tidak.
Cowoknya mengatakan “jika kamu meninggalkan Saya dan pergi ke Hawaii, maka putuslah kita.” Perempuannya berkata,”yach putus aja” Ketika Saya selesai malam itu, dia menelpon cowoknya dan meninggalkan sebuah pesan, ini cerita nyata, di gedung world trade center dimana dia bekerja. mengatakan”Sayangku, Saya mencintaimu, saja hanya ingin kamu tahu Saya ingin menikahimu. Saya bodoh sekali.”
