Mohon tunggu...
Sebisanya Saja
Sebisanya Saja Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik di SMP

Tidak sering-sering, meskipun ada sejak 27 Mei 2012.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembagian Rapot yang Tertunda

4 Juni 2019   14:29 Diperbarui: 5 Juni 2019   10:41 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kota Tangerang, Selasa, 04 juni 2019. Pukul: 13.45 WIB.

Tahun ini, tidak seperti tahun kemarin, sekolah masih belum libur semester genap. Seperti biasanya kalender pendidikan menghabiskan sampai tiris di hampir penghujung bulan Juni. 

Setelah pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS) Genap 2018/2019, sekolah libur sesaat sejak 31 Mei 2019, karena mendekati Idul Fitri (5 Juni 2019). Tiga (3) hari seusai hasil UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) kelas IX SMP/MTs diumumkan pada tanggal 28 Mei 2019.

Indonesia masih takut-takut meliburkan puasa dan tidak segera memercepat pembagian laporan hasil belajar, yang biasa kita sebut rapor atau rapot. Padahal di beberapa negara punya jadwal liburan musim panas, tergantung negaranya, bisa meliburkan antara 1,5 - 3  bulan lamanya. Sehingga mereka KBM (kegiatan belajar dan mengajar)-nya hanya 9 - 10,5 bulan. Namun begitu kualitas pendidikan mereka di atas rata-rata.

Berkaca dari itu, apa tidak sebaiknya kita pertimbangkan seperti mereka? Negara kita kurikulumnya sumpek dengan berbagai mata pelajaran atau mata diklatnya. Di SD (sekolah dasar) belajar umumnya 6 hari (Senin-Sabtu). Di sekolah lanjutan, antara 5-6 hari. Sekiranya hari Ahad atau minggu juga masuk, mungkin diambil kegiatan lain juga. 

Hari ahad, waktunya untuk ibadah bagi umat Nasrani. Hari Sabtu untuk ibadah umat yang melaksanakannya pada hari Sabtu. Sedangkan hari Jumat, hari ibadahnya umat Islam tidak libur.  Seharusnya libur juga.

Sebenarnya tidak rugi, bila Indonesia belajar-mengajarnya Senin-Kamis saja  atau 4 hari. Penulis sudah hitung-hitung, jika belajar hanya 4 hari, kemudian libur hari besar agama dan hari nasional, termasuk hari kemerdekaan dan libur semester genap, kita tidak rugi. Sebab ini nyaris menyamai liburnya negara yang memiliki 4 musim (panas, gugur, semi dan dingin) yang 3 bulan itu.

Indonesia perlu juga mengurangi beban bejibunnya mata pelajaran atau mata diklat. Lembaga pendidikan yang "mencetak guru" di atas sekolah musti mau mengalah dengan menyudahi atau tidak membuka  program studi yang memubazirkan diri. 

Di dunia maju, mata pelajaran atau mata diklat yang berkompetisi adalah matematika, ilmu sains dan ilmu sosial. Tapi di Indonesia bila perlu ada mata kuliah yang namanya "tetek bengek" dengan berbagai kepentingan  yang akan menjejali siswa di tingkat sekolah.

Umumnya pembagian rapot  semester genap diagendakan sesuai kalender pendidikan adalah 22 Juni 2019. 

Setelah libur tanggal 31 Mei sampai dengan 11 Juni 2019, maka sekolah kembali aktif pada tanggal 12 Juni 2019. Namun yang pasti aktif adalah guru-gurunya, termasuk para wali kelas, yang akan mengolah nilai. Siswa yang masuk pun karena takut dimarahi oleh guru. Meskipun KBM tidak mungkin lagi berlangsung.  Kemudian libur semester genap dari tanggal 23 Juni - 14 Juli 2019. Selamat datang dimulainya tahun pelajaran baru 2019/2020 tanggal 15 Juli 2019. ***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun